Menteri Basuki soal Kereta Tanpa Rel IKN Uji Coba Juli: Masih Ide

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 07 Mei 2024 12:56 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku prasarana untuk kereta tanpa rel di IKN belum disiapkan dan desainnya dari Kemenhub belum final. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku prasarana untuk kereta tanpa rel di IKN belum disiapkan dan desainnya dari Kemenhub belum final. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku prasarana moda transportasi Autonomous Rail Rapid Transit (ART) namalain kereta tanpa rel di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara belum disiapkan.

Padahal, Kementerian Perhubungan dan Otorita IKN (IKN) mengatakan uji coba kereta tanpa rel bakal diujicoba pada Juli mendatang.

"Kereta otonom waktu itu (usulan) Pak Menhub (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi), tapi kami belum siapkan prasarananya belum," ujar Basuki di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur, Senin (6/5), melansir detikfinance.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Basuki mengungkapkan kereta tanpa rel bakal diimplementasikan di IKN sebagai wajah ibu kota nan lebih modern, meski hingga saat ini pihaknya memang tetap menunggu kreasi nan matang sebelum menggarap moda transportasi masa depan tersebut.

"Itu tetap ide, tapi bakal saya terapkan," sambungnya.

Meski demikian, Basuki mengatakan penerapan dari moda transportasi itu tak bakal sulit. Sebab, pihaknya hanya kudu menempel sensor untuk ART nan terletak di jalan raya biasa.

Sebanyak dua letak pun sudah dipilih sebagai tempat ditempelnya magnet sensor tersebut, ialah area Sumbu Barat dan Sumbu Timur.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut uji coba transportasi pandai di IKN bakal dilakukan pada Juli 2024, di antaranya termasuk ART namalain kereta tanpa rel dan advanced air mobility alias taksi terbang.

Ia sempat mengatakan ART nan dibangun berkapasitas total 324 penumpang. Adapun kecepatan operasionalnya mencapai 40 kilometer (km) per jam dan maksimal 70 km per jam.

Sementara, untuk satu set kereta bakal terdiri dari dua gerbong. Kereta ini menggunakan baterai nan disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.

Budi juga mengatakan pembangunan rute ART bakal dilakukan dalam dua fase. Pembangunannya pun tentunya berkoordinasi berbareng Badan Otoritas IKN dan Kementerian PUPR.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com