Menkeu AS Ingatkan Trump Tak Cawe-cawe Urusan Pengawasan Bank

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

tim | CNN Indonesia

Sabtu, 14 Des 2024 05:45 WIB

Menkeu AS Janet Yellen mengingatkan Trump tidak mengambil langkah radikal mengenai izin perbankan sehingga bisa memicu krisis. Menkeu AS Janet Yellen mengingatkan Trump tidak mengambil langkah radikal mengenai izin perbankan sehingga bisa memicu krisis. (Foto: REUTERS/CHRISTOPHER ALUKA BERRY)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengingatkan pemerintahan Donald Trump nantinya menahan diri untuk mencampuri urusan pengawasan perbankan.

Yellen mengakui sistem pengawasan perbankan AS saat ini tidak sempurna dan sah-sah saja untuk mencari langkah untuk membenahi regulasinya.

Namun, dia mendesak Trump agar tidak mengambil langkah-langkah radikal nan bakal mengganggu industri mengingat ada sejarah panjang kegagalan bank nan memicu krisis keuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak mengatakan apa nan kita miliki betul-betul sakral dan tidak mungkin disentuh. Namun, saya tidak berpikir sistem itu rusak. Kita mempunyai sistem nan baik," kata Yellen kepada Reuters, Sabtu (14/12).

Pasalnya, Yellen merasa terganggu saat mendengar laporan tim transisi Trump tengah menjajaki langkah untuk mengurangi, menggabungkan, alias apalagi menghilangkan regulator bank terkemuka di Washington, tetapi tidak mempunyai wawasan unik mengenai rencana mereka.

"Kita telah memandang apa nan terjadi ketika bank diawasi secara tidak tepat," katanya.

Pernyataan Yellen itu merujuk pada kegagalan tak terduga Silicon Valley Bank dan Signature Bank pada Maret 2023. Lalu, ada beberapa bank sebelumnya nan telah menciptakan kemungkinan krisis finansial nan sistemik.

Saat ini, Yellen bersiap untuk menyerahkan jabatannya kepada Scott Bessent, calon menteri finansial nan ditunjuk Presiden terpilih Donald Trump.

Kembalinya Trump menjadi presiden AS telah meningkatkan prospek perubahan radikal pada struktur pemerintah federal saat ini dan kerangka izin nan telah ditetapkan selama beberapa dasawarsa untuk mengawasi jasa finansial dan perbankan, serta mata duit digital.

"Para bankir selalu mengeluh tentang izin nan berlebihan. Sah saja mencari area di mana beban izin melampaui manfaatnya dan mencoba untuk mengatasinya. Namun, izin nan tepat terhadap modal, likuiditas, pengambilan risiko, dan sejenisnya sangat krusial bagi sistem perbankan dan ekonomi nan sehat, dan itu tidak boleh diganggu," tegasnya.

[Gambas:Video CNN]

(pta/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com