Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah negara di Asia Tenggara (ASEAN) merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024. Selain Indonesia, negara di ASEAN nan sudah melaporkan realisasi laju ekonominya adalah Singapura, Vietnam, dan Malaysia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berada di bawah Vietnam, tetapi di atas Malaysia dan Singapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut nomor pertumbuhan ekonomi empat negara Asean per Selasa (7/8).
1. Singapura
Ekonomi Singapura tumbuh 2,7 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal I 2024. Angka ini lebih tinggi dari kuartal IV 2023 sebesar 2,2 persen.
Secara sektoral, manufaktur tumbuh sebesar 0,8 persen dan bangunan tumbuh 4,3 persen. Sektor jasa, perdagangan grosir dan eceran, serta sektor transportasi dan penyimpanan secara kolektif meningkat sebesar 2,7 persen.
Untuk sektor perdagangan grosir, pertumbuhan didorong oleh mesin, peralatan dan pasokan. Peningkatan tersebut juga didorong oleh beragamnya produk seperti logam, peralatan rumah tangga, kayu dan bahan bangunan.
Kelompok sektor nan terdiri dari sektor info dan komunikasi, finansial dan asuransi serta jasa ahli tumbuh sebesar 4,2 persen. Pertumbuhan di sektor info dan komunikasi didukung oleh tingginya permintaan terhadap teknologi info dan solusi digital.
2. Malaysia
Ekonomi Malaysia tumbuh 3,9 persen pada kuartal I 2024 (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh sektor jasa.
Melansir Channel News Asia, Kepala Badan Statistik Malaysia mengatakan semua sektor utama mengalami pertumbuhan positif pada kuartal pertama tahun ini, dipimpin oleh peningkatan sektor jasa, sebesar 4,4 persen (yoy).
Sementara itu, sektor manufaktur pulih kembali dengan pertumbuhan 1,9 persen dan sektor pertanian naik 1,3 persen.
3. Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2023, nan sebesar 5,04 persen.
PLT Kepala BPS Amalia Widyasanti mengatakan capaian ini adalah pertumbuhan ekonomi kuartal I tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Bila dilihat dari lapangan usahanya, seluruhnya mengalami pertumbuhan positif selain pertanian nan terkontraksi 3,54 persen. Penyebabnya adalah penurunan produksi lantaran El Nino.
Sedangkan, lapangan upaya dengan kontribusi tertinggi terhadap ekonomi seperti, industri pengolahan, perdagangan, bangunan hingga pertambangan tumbuh positif.
4. Vietnam
PDB Vietnam tumbuh 5,66 persen pada kuartal pertama tahun ini, lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya sebesar 3,41 persen.
Secara sektoral, manufaktur dan bangunan tumbuh 6,28 persen. Sedangkan sektor jasa tumbuh 6,12 persen.
Pertumbuhan ekonomi Vietnam ditopang oleh ekspor nan meningkat 17 persen menjadi US$93,06 miliar. Sedangkan impor naik 13,9 persen menjadi US$84,98 miliar sehingga neraca perdagangan surplus US$8,08 miliar.
Negara ini memang dikenal sebagai pusat manufaktur dan eksportir utama ponsel pintar, elektronik, dan garmen. Ekspor peralatan elektronik naik 30 persen dari tahun sebelumnya. Sementara ekspor ponsel pandai meningkat 10 persen dan garmen 7,9 persen.
Ekspor peralatan dari Vietnam tumbuh tajam pada kuartal ini, meskipun terjadi gangguan pengiriman peralatan ke Laut Merah nan disebabkan oleh serangan Houthi. Gangguan tersebut membikin peningkatan biaya sebesar 55 persen hingga 73 persen untuk kargo dari negara tersebut.
Sementara itu, pemerintah Vietnam telah menetapkan sasaran pertumbuhan di kisaran 6 persen hingga 6,5 persen pada tahun ini.
[Gambas:Video CNN]
(fby/pta)