Liputan6.com, Jakarta Di tengah kemudahan era digital saat ini, kesempatan untuk menjalankan upaya online semakin terbuka lebar dan cuan nan ditawarkan sangat menarik. Namun, di kembali support teknologi internet dan digital tersebut, akibat penipuan online juga semakin marak. Sebagai mitra upaya online, krusial untuk meningkatkan kewaspadaan guna menghindari potensi kerugian akibat tindakan oknum nan tidak bertanggung jawab.
Untuk melindungi bisnismu, krusial untuk mengenali beragam corak modus penipuan nan sering terjadi. Dengan memahami langkah kerja para pelaku, Anda bisa lebih siap dan sigap mencegah kerugian.
Yuk, simak 5 corak modus penipuan di upaya online nan wajib Anda waspadai!
1. Penipuan Melalui Phishing
Phishing jadi salah satu modus nan sering banget menyasar ke pelaku upaya online. Biasanya, penipu pura-pura jadi pihak resmi, seperti e-commerce alias bank, lampau mengirimkan email alias pesan tiruan dengan link ke situs nan mirip aslinya. Tujuannya itu untuk mencuri info penting, kayak password alias info rekening.
Maka dari itu, jangan mudah percaya sama pesan nan minta info pribadi, apalagi jika ada tekanan seperti, "akun bakal diblokir" alias "promo segera berakhir." Selalu cek ulang alamat pengirim dan akses situs resmi langsung. Ingat, keamanan info adalah aset krusial untuk bisnismu!
2. Transaksi Fiktif
Selain phishing, salah satu modus penipuan nan kerap terjadi di upaya online adalah transaksi fiktif. Pelaku biasanya memanfaatkan kelengahan dengan mengirimkan bukti transfer tiruan alias mengaku pembayaran sudah dilakukan. Tanpa verifikasi nan tepat, Anda bisa terkecoh dan mengirimkan barang, padahal uangnya tidak betul-betul diterima, lho.
Untuk menghindari modus ini, pastikan Anda selalu memeriksa mutasi rekening sebelum memproses pesanan. Jangan tergesa-gesa mengirim peralatan jika ada perihal nan mencurigakan agar menghindari penipuan nan sedang ramai terjadi. Pastikan terlebih dulu bahwa duit telah Anda terima.
3. Penipuan Refund
Ketika berdagang online, pasti sering kali menjumpai refund alias return. Dua perihal ini bisa dimanfaatkan oleh penipu untuk mengelabui pelaku upaya dengan keluhan peralatan tidak sesuai pesanan alias peralatan nan diterima rusak agar dikembalikan uangnya. Bahkan, terkadang ada nan mengirim kembali peralatan tiruan alias kosong.
Biar nggak terjebak sama modus ini, Anda perlu tegaskan kebijakan refund nan jelas. Contohnya, Anda bisa mewajibkan untuk pengarsipan kondisi paket saat membukanya, termasuk lewat foto alias video, sebagai bukti jika ada masalah.
Kalau ada nan mencurigakan, jangan ragu untuk cek lebih lanjut alias konfirmasi ulang sebelum memproses refund.
4. Permintaan Data Log In
Hati-hati jika ada nan tiba-tiba minta info login akunmu, entah itu username, password, alias kode OTP. Penipu biasanya pura-pura jadi pihak resmi, seperti admin marketplace alias bank. Lalu bilang info tersebut dibutuhkan untuk verifikasi alias keamanan tambahan.
Ingat, pihak resmi nggak pernah minta info login Anda dengan argumen apa pun. Jadi, jangan pernah kasih info ini ke siapa pun, apalagi walaupun terlihat meyakinkan. Selalu pastikan Anda log in langsung lewat aplikasi alias situs resminya, bukan dari link nan mereka kirim.
5. Penawaran Kartu Fisik DANA
Baru-baru ini, muncul modus penipuan nan bikin banyak orang terkecoh, ialah penawaran kartu bentuk DANA palsu. Jika Anda memandang iklan alias mendapat chat maupun telepon dan mengatasnamakan DANA nan menawarkan kartu bentuk dengan iming-iming banyak promo, jangan ditanggapi lantaran itu adalah penipuan. Sebagai e-wallet alias dompet digital, DANA tidak pernah mengeluarkan kartu bentuk untuk para pengguna. Semua transaksi dilakukan secara online alias digital melalui aplikasi DANA.
Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan pengguna, DANA melalui campaign #AwasJebakanBadman memberikan edukasi kepada seluruh pengguna maupun mitra upaya DANA agar terhindar dari modus-modus penipuan nan mengatasnamakan DANA.
1. Monitor
Selalu ingat bahwa DANA nggak pernah menyediakan kartu fisik. Jadi, jika ada nan menghubungi Anda dengan tawaran kartu bentuk DANA disertai janji promo alias untung lainnya, jangan langsung percaya lantaran itu pasti penipuan.
2. Konfirmasi
Supaya semakin yakin, Anda juga bisa menyalin nomor alias tautan nan menawarkan iklan tersebut dan mengeceknya di fitur DANA Protection. Lewat fitur ini, Anda dapat memandang apakah nomor alias tautan itu betul berasal dari DANA alias bukan.
3. Lapor
Selanjutnya, jika sudah melakukan kedua langkah tadi, Anda bisa melaporkan pelaku penipuan nan menghubungimu tadi ke fitur DANA Protection. Fitur ini langsung terhubung ke Kominfo, sehingga info nan Anda berikan bakal segera masuk.
Agar lebih aman, Anda juga bisa ikutin tips-tips dari DANA ini ya:
- Jangan asal klik link alias isi form nan mengatasnamakan kartu bentuk DANA.
- Jangan download & install aplikasi DANA dari link nan dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram & lainnya.
- Selalu rahasiakan PIN & Kode OTP kamu, jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA.
- Segera tukar PIN jika terlanjur mengklik link tidak jelas, alias terlanjur membagikan PIN & Kode OTP.
- Akun resmi media sosial DANA Cuma nan bercentang biru. Jangan terkecoh akun serupa lainnya.
Untuk mempermudah transaksi sehari-hari, download aplikasi DANA sekarang juga! Dengan DANA, semua kebutuhan pembayaran Anda, mulai dari beli pulsa, paket data, bayar tagihan, hingga shopping online, dapat dilakukan dengan sigap dan aman.
(*)