Jakarta, CNN Indonesia --
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan 120 proyek strategis bakal dihasilkan di World Water Forum ke-10.
Luhut mengitung total nilai 120 proyek strategis itu tembus US$9,4 miliar alias Rp150,02 triliun (kurs Rp15.959 per dolar AS). Proyek itu sanitasi dan bakal disepakati saat World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Bali.
"Kita kudu menghasilkan concrete deliverables dari forum ini. Proyek strategis ini termasuk tindak lanjut dari inisiatif Indonesia di G20 tahun 2022 ialah G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA) nan bakal mendukung pendanaan untuk tindakan suasana termasuk mengatasi krisis air," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (17/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut mengungkapkan forum air terbesar bumi tersebut bakal dihadiri sebanyak 13.448 orang dari 148 negara. Delegasi VVIP terdiri dari 8 kepala negara dan wakil kepala pemerintahan, 3 utusan khusus, dan 38 menteri.
"Interest terhadap aktivitas ini semakin meningkat. Terdapat juga personil parlemen dari beragam negara, perwakilan daerah, asosiasi, perusahaan swasta dan pemuda," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Luhut meminta semua pihak nan terlibat dalam persiapan World Water Forum ke-10 agar memastikan secara perincian pelaksanaannya lantaran kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa kepala negara.
"Kehadiran Presiden RI dan VVIP ini mengharuskan kita persiapkan World Water Forum ke-10 ini semaksimal mungkin," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, perlu diperhatikan juga publikasi media khususnya untuk internasional. Khususnya Deklarasi Menteri dengan outcome tiga usulan Indonesia ialah Integrated water resources management on small island, Centre of excellent on water and climate resilience dan pencanangan World Lake Day, nan bakal disampaikan ke PBB untuk menjadi UN Water Agenda.
Menko Luhut juga meminta perhatian pada sektor keamanan hingga kenyamanan undangan nan hadir.
Pada kesempatan nan sama, Ketua Harian Panitia Nasional World Water Forum ke-10 nan juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljo mengungkapkan Ministerial Meeting bakal dihadiri sekitar 103 Menteri dari 132 negara.
"Namun semua ini tetap terus bergerak, lantaran tetap ada 99 Negara nan belum konfirmasi," ujarnya seraya menambahkan pihaknya juga bakal mengundang pelajar dari empat sekolah pada setiap harinya untuk bisa menyaksikan proses-proses nan terjadi di forum tersebut.
Hingga 17 Mei 2024, dari 13 ribu nan mendaftar secara formal. Peserta nasional tercatat sudah ada sekitar 2.900 orang serta peserta dari kementerian dan panitia sebanyak 1.600 orang. Pembicara dari dalam dan luar negeri ada 1.357 dan exhibitor media serta sponsor ada 4.890 orang.
Nantinya bakal ada dua pameran nan dilakukan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), ialah pertama Country Pavilion dan Organization Pavilion. Sebanyak 21 negara dipastikan bakal mengikuti pameran ini.
Hingga sekarang tercatat telah ada 188 media dan 690 orang wartawan menyatakan hadir, terdiri dari 41 media internasional dan 64 media nasional.
[Gambas:Video CNN]
(agt/pta)