Luhut Cek Progres IKN: Sudah 80 Persen, Siap Dipakai Upacara HUT RI

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 07 Mei 2024 20:03 WIB

Menko Luhut optimistis bisa menggelar Upacara Peringatan HUT RI ke-79 di IKN Nusantara memandang progres pembangunan tahap I nan sudah mencapai 80 persen. Menko Luhut optimistis bisa menggelar Upacara Peringatan HUT RI ke-79 di IKN Nusantara memandang progres pembangunan tahap I nan sudah mencapai 80 persen. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengecek langsung progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Saya berambisi agar seluruh proses pembebasan lahan ini bisa selesai sesuai sasaran nan kami sepakati bersama. Realistis saya kira, mengingat progres pembangunan IKN nan saya lihat sudah 80 persen selesai dikerjakan," kata Luhut dalam IG @luhut.pandjaitan, Selasa (7/5).

"Kami pun optimis bahwa Upacara Peringatan HUT RI ke-79 nan digelar pada 17 Agustus 2024 mendatang bakal bisa kita laksanakan dan saksikan secara langsung di Lapangan Upacara nan ada di Istana Negara Ibu Kota Nusantara," tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari optimisme tersebut, Luhut menegaskan masalah lahan memang menjadi nan paling krusial dalam pembangunan. Ia lantas meminta koordinasi lintas sektor nan baik, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.

Luhut mengimbau agar pengerjaan IKN sesuai pengarahan Presiden Joko Widodo. Masalah di lapangan kudu diselesaikan dengan perbincangan nan baik berbareng masyarakat terdampak.

Ia menekankan masyarakat sekitar kudu mendapatkan faedah dari pembangunan dan tidak ada nan dirugikan. Bahkan, jika perlu, penduduk terdampak mendapatkan tukar untung.

"Kita kudu memandang persoalan secara kasus per kasus. Sebab, setiap penduduk lokal punya budaya dan tradisi berbeda-beda nan kudu kita hargai," tegasnya.

[Gambas:Instagram]

Menurutnya, ada dua opsi nan bisa dipertimbangkan dalam masalah lahan di IKN Nusantara.

Pertama, relokasi penduduk terdampak. Luhut menyebut kediaman pengganti kudu dibangun secara layak dan bagus, agar seimbang dengan hasil pembangunan IKN.

Kedua, kompensasi. Ia menegaskan nilainya kudu wajar dan adil, sesuai kesepakatan masyarakat berbareng pemerintah.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com