Kylian Mbappe Jangan Khawatir, 5 Legenda Real Madrid Ini Bangkit usai Start Lambat

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Kylian Mbappe, salah satu bintang sepak bola terkemuka, menghadapi tantangan besar sejak resmi berasosiasi dengan Real Madrid. Meskipun transfer ini merupakan angan bagi banyak pemain, perjalanan awal Mbappe di klub raksasa Spanyol ini rupanya tidak semulus nan diharapkan.

Media Spanyol memberikan sorotan tajam terhadap performa Mbappe. Kekalahan nan dialami timnya, terutama saat melawan Liverpool dan Barcelona, semakin menambah beban mental bagi pemain asal Prancis ini. Situasi ini menciptakan tekanan nan cukup besar, baik dari fans maupun analis sepak bola.

Meski menghadapi kritik, terlalu sigap untuk menyimpulkan bahwa Mbappe kandas di Real Madrid. Dengan talenta luar biasa nan dimilikinya, ada potensi besar bagi mantan pemain PSG ini untuk bercahaya di klub nan mempunyai sejarah gemilang. Keterampilan dan kemampuannya di lapangan dapat menjadi aset berbobot bagi tim.

Sejumlah legenda Real Madrid seperti Zinedine Zidane dan Luka Modric juga pernah mengalami masa-masa susah di awal pekerjaan mereka. Namun, keduanya sukses membuktikan bahwa kesabaran dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dan diakui sebagai ikon klub. Kisah mereka menjadi inspirasi bagi Mbappe untuk terus berjuang.

Berikut adalah lima pemain Real Madrid nan pernah mengalami kesulitan pada awal pekerjaan di Santiago Bernabeu, tetapi akhirnya sukses menjadi pahlawan bagi tim:

1. Zinedine Zidane

Pada tahun 2019, Zinedine Zidane pernah berbagi pandangannya mengenai Eden Hazard. Ia menyatakan, "Hal nan sama pernah terjadi pada saya, tapi saya sangat tenang." Zidane percaya bahwa waktu bakal menjadi kunci bagi Hazard untuk beradaptasi dan meraih kesuksesan, mirip dengan pengalamannya saat pindah ke Italia.

Sayangnya, angan tersebut tidak terwujud bagi Hazard. Ia tidak sukses mencapai potensi maksimalnya di Real Madrid, meskipun banyak nan mengharapkan penampilannya bakal cemerlang. Di sisi lain, warisan Zidane sebagai pemain dan pembimbing tetap tak terbantahkan. Ia menjadi simbol kesuksesan dan ketenangan, baik di lapangan maupun di luar lapangan.

Pengalaman Zidane menggarisbawahi pentingnya kesabaran dalam proses penyesuaian seorang pemain. Dalam bumi sepak bola nan kompetitif, keahlian untuk beradaptasi dengan sigap sangatlah penting. Namun, proses ini sering kali memerlukan waktu dan support nan tepat.

Dengan memahami pentingnya kesabaran dan waktu dalam beradaptasi, para pemain muda dapat belajar untuk tidak terburu-buru dalam mengejar kesuksesan. Setiap langkah dalam pekerjaan sepak bola mempunyai nilai tersendiri nan dapat membentuk mereka menjadi pemain nan lebih baik.

2. Karim Benzema

Karim Benzema sekarang menempati posisi kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Real Madrid. Keberadaannya di Santiago Bernabeu telah mengukuhkan statusnya sebagai salah satu legenda klub nan tak terbantahkan.

Selama bertahun-tahun, Benzema menjalani peran sebagai pendukung utama bagi Cristiano Ronaldo, nan merupakan satu-satunya pemain dengan gol lebih banyak dalam sejarah klub. Memasuki usia pertengahan 30-an, Benzema sukses menemukan kembali performa terbaiknya dan menjelma menjadi bintang utama tim.

Musim debut Benzema di La Liga, ialah pada tahun 2009/2010, bisa dibilang cukup biasa. Dengan biaya transfer sebesar €35 juta dari Lyon, nan pada saat itu merupakan rekor untuk klub Prancis, Benzema hanya sukses mencetak sembilan gol dan memberikan enam assist. Meskipun hasil tersebut tidak mencolok, perjalanan kariernya di Real Madrid menunjukkan perkembangan nan signifikan seiring berjalannya waktu.

Benzema telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia, dengan kontribusi nan sangat berbobot bagi tim. Keberhasilannya dalam mencetak gol dan assist telah membantu Real Madrid meraih beragam trofi penting, termasuk Liga Champions dan La Liga.

Dengan perjalanan nan penuh warna dan pencapaian nan mengesankan, Karim Benzema tetap menjadi sosok nan sangat dihormati di Real Madrid. Statusnya sebagai legenda klub semakin kuat seiring dengan setiap gol nan dicetak dan setiap momen berhistoris nan dia ciptakan di lapangan hijau.

3. Luka Modric

Awal pekerjaan Luka Modric di Real Madrid tidaklah mudah. Ia sempat menerima gelar sebagai pembelian terburuk di La Liga pada musim pertamanya. Meskipun menghadapi beragam kritik, Modric tidak menyerah untuk membuktikan kemampuannya di lapangan.

Sejak berasosiasi dengan Real Madrid pada tahun 2012, Modric telah menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola. Peran nan dimainkan oleh pemain asal Kroasia ini sangat krusial bagi klub. Hingga saat ini, dia telah berperan-serta dalam lebih dari 550 pertandingan, memberikan kontribusi signifikan terhadap kesuksesan tim.

Modric dikenal lantaran kemampuannya dalam mengatur permainan, visi nan tajam, serta keahlian dalam mengoper bola. Ia tidak hanya menjadi pengatur serangan, tetapi juga bisa memperkuat dengan baik. Keberanian dan dedikasinya di lapangan telah menjadikannya sosok nan dihormati oleh rekan setim dan lawan.

Melalui perjalanan nan penuh tantangan ini, Luka Modric telah membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras dapat mengubah pandangan orang lain. Kini, dia diakui sebagai salah satu pemain legendaris dalam sejarah klub dan sepak bola dunia.

4. Casemiro

Casemiro memulai kariernya di Real Madrid pada tahun 2013, di mana dia mengembangkan bakatnya di akademi klub. Meskipun awalnya terpinggirkan dari skuad utama, dia mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya setelah dipinjamkan ke Porto. Penampilannya nan mengesankan di Porto membikin manajemen Madrid memutuskan untuk membawa kembali Casemiro pada tahun 2015 dengan mengaktifkan klausa pembelian kembali.

Pada awal musim setelah kepulangannya, Casemiro menghadapi tantangan besar. Ia sering bertukar-tukar posisi di tim, dan dampaknya belum terasa signifikan, terutama lantaran Madrid mengalami kesulitan di bawah pembimbing Rafael Benitez. Beruntung, dia tidak terlibat dalam kekalahan telak 4-0 melawan Barcelona nan menjadi akhir perjalanan Benitez di klub.

Perubahan signifikan terjadi ketika Zinedine Zidane mengambil alih bangku pelatih. Casemiro mulai menunjukkan performa nan luar biasa dan menjadi sosok kunci di lini tengah Madrid. Keberhasilannya tidak hanya terlihat di kejuaraan domestik, tetapi juga di pentas Eropa. Ia berkedudukan krusial dalam kemenangan tim di final Liga Champions 2016 dan membantu Madrid meraih tiga gelar berturut-turut dalam kejuaraan prestisius tersebut.

Perjalanan Casemiro di Real Madrid mencerminkan dedikasi dan kerja kerasnya. Dari seorang pemain nan terpinggirkan, dia sukses menjadi salah satu pilar utama tim, berkontribusi pada beragam kesuksesan nan diraih klub. Dengan perjalanan pekerjaan nan menginspirasi, Casemiro tetap menjadi salah satu pemain nan dihormati di bumi sepak bola.

5. David Beckham

Ketika David Beckham berasosiasi dengan Real Madrid pada tahun 2003, banyak nan meragukan kemampuannya untuk bekerja-sama dengan pemain bintang seperti Luis Figo. Pelatih Carlos Queiroz mengembangkan strategi nan memungkinkan kedua pemain ini bercahaya bersama. Beckham tidak mengecewakan; dia langsung mencetak gol pada debutnya di La Liga dan sukses mencetak tiga gol dari tendangan bebas dalam 16 pertandingan pertamanya.

Meski awal kariernya di Madrid menjanjikan, musim pertamanya berhujung dengan kekecewaan. Setelah meraih kemenangan melawan Barcelona, tim mengalami lima kekalahan berturut-turut di La Liga. Akibatnya, Real Madrid kandas meraih trofi apapun dan hanya bisa finis di posisi keempat, nan merupakan ranking terendah mereka dalam 24 tahun.

Situasi ini tidak menghentikan semangat Beckham. Musim berikutnya, di bawah pengarahan pembimbing Fabio Capello, Real Madrid sukses merebut gelar La Liga. Beckham nan sempat dianggap sebelah mata, akhirnya menjadi pemain kunci dalam kesuksesan tim. Transformasi karirnya di Madrid menunjukkan bahwa ketekunan dan kerja keras dapat mengubah pandangan orang terhadap seorang pemain.

Perjalanan Beckham di Real Madrid adalah contoh gimana tantangan awal dapat diatasi dengan dedikasi dan strategi nan tepat, serta gimana seorang pemain dapat berkontribusi secara signifikan terhadap kesuksesan tim.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga