Liputan6.com, Jakarta- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah menginjak usia ke-86. Beberapa terobosan sudah disiapkan organisasi ketua Letjen TNI Purn Marciano Norman itu untuk meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia.
“Dalam perjalanannya mulai tahun 1938, KONI tidak pernah tidakhadir melakukan pembinaan olahraga prestasi! Oleh lantaran itu, kami berkeinginan untuk terus memberikan pengabdian terbaik untuk bangsa dan negara dengan melaksanakan amanah nan diberikan," papar Marciano kepada wartawan di instansi KONI, Jumat 1 November 2024.
“Pada upaya mengantar atlet mencapai prestasi puncaknya, dibutuhkan persatuan dan kesatuan diantara kita. Kita ‘Bersatu untuk Berprestasi’. Mengantar atlet-atlet kita meraih cita-citanya ialah jadi juara bumi baik dalam single/multi event bumi seperti Olimpiade,” lanjutnya.
KONI menyadari untuk meraih prestasi bumi para atlet tak hanya perlu sarana berlatih tapi juga kompetisi. KONI Pusat mempunyai 5 agenda multievent nasional sekarang, di samping Pekan Olahraga Nasional (PON) nan telah terselenggara sebanyak 21 kali dan rutin setiap 4 tahun.
Beberapa multievent selain PON merupakan terobosan KONI Pusat, antara lain Pekan Olahraga Bela Diri Nasional (Indonesia Martial Art Games/IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games), Pekan Olahraga Indoor (Indonesia Indoor Games), dan PON Remaja (Indonesia Youth Games) nan diselenggarakan di kabupaten/kota setiap 2 tahun.
Dengan ada banyaknya multievent maka nantinya PON bakal ditingkatkan kualitasnya seperti ada standar tertentu bagi atlet-atlet nan berkompetensi di PON, dan tentunya bagian olahraga nan dipertandingkan semakin konsentrasi dengan sasaran Indonesia di kancah dunia.