Kompetisi GovAI Hackathon Lahirkan 5 Solusi Generative AI untuk Indonesia

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

JAKARTA – Kompetisi GovAI Hackathon 2024 sukses melahirkan 5 solusi generative AI untuk meningkatkan kualitas jasa pemerintah di Indonesia. Yaitu, NuSantap, DIPLOMAT-AI, Ember Proyek, Trace.AI dan Ainara.

Kompetisi ini memang berfokus pada pembuatan solusi inovatif nan terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan tujuan membikin terobosan AI–terutama generative AI–di empat tema besar jasa pemerintahan. Yakni: (1) pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak sekolah, (2) pelayanan publik digital terintegrasi dan responsif, (3) diplomasi ekonomi dan pemberdayaan UMKM untuk ekspor, (4) serta pengelolaan finansial negara nan transparan dan akuntabel.

Kompetisi nan digelar Kementerian Keuangan berbareng Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan, bekerjasama dengan Microsoft Indonesia, Himbara (Himpunan Bank Negara), dan Telkom Indonesia ini diikuti 191 tim nan terdiri dari 495 peserta. Jumlah tersebut meningkat 100 persen lebih dibandingkan tahun sebelumnya dengan 93 tim dari 271 peserta.

Dalam prosesnya, sejumlah lembaga lain juga mengambil peranan aktif dalam penyelenggaraan GovAI Hackathon 2024, seperti MoF-DAC, BPS, BRAIN IPB, KORIKA, Universitas Indonesia, dan PKN STAN.

Agus Rofiudin, Staf Ahli OBTI dan juga CIO Kemenkeu mengatakan, Indonesia telah menapaki era digital dengan laju nan sangat pesat. Dengan penetrasi internet mencapai lebih dari 72%, potensi pemanfaatan teknologi, khususnya AI, di sektor pemerintahan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sangatlah besar. Itulah sebabnya kami menyelenggarakan GovAI Hackathon, untuk mengumpulkan buahpikiran inovatif berbasis AI dari para talenta terbaik di Indonesia nan dapat membantu pemerintah meningkatkan kualitas jasa publik.

Rangkaian aktivitas nan dilakukan sejak Oktober 2024 tersebut diawali dengan training AI untuk umum melalui tujuh kelas online berbareng pembicara dari Microsoft dan Nawatech, dengan total peserta mencapai lebih dari seribu orang.

Berbekal training nan diperoleh, 147 tim mengumpulkan buahpikiran solusi generative AI, dengan 10 tim terpilih mendapatkan pendampingan lanjutan dari Microsoft, Kementerian Keuangan – Komunitas Analisis Data (MoF-DAC), serta Kementerian Lembaga lain untuk menciptakan Minimum Viable Products (MVP) atas buahpikiran mereka, dengan menggunakan teknologi Microsoft Azure. Dari 10 MVP tersebut, sekarang terpilih 5 nan MVP-nya bakal diwujudkan dalam program pemerintah.

Acep Somantri, Staf Ahli Bidang Manajemen Kemenlu mengapresiasi para peserta GovAI Hackathon 2024 nan telah memberikan inspirasi buahpikiran bakal beragam peningkatan jasa pemerintahan berbasis teknologi generative AI. Ide dengan arsitektur teknologi nan komplit dari para peserta menjadi bukti bakal besarnya potensi AI di Indonesia.

“Kami percaya bahwa kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi bakal mendorong kemajuan nan lebih besar dalam transformasi digital Indonesia, demi kesejahteraan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Lima Solusi Terpilih untuk Indonesia

Berikut adalah kelima solusi terpilih, nan telah merealisasikan idenya ke dalam corak MVP:

1. UINNOVATOR dengan NuSantap

NuSantap mengintegrasikan teknologi generative AI dan computer vision. Dengan memanfaatkan algoritma AI, NuSantap bisa memberikan rekomendasi menu nan disesuaikan dengan kebutuhan gizi setiap perseorangan serta kesiapan sumber daya pangan lokal. Teknologi computer vision digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda defisiensi nutrisi secara akurat.

2. Network AI dengan DIPLOMAT-AI

DIPLOMAT-AI merupakan generative AI untuk kajian market intelligence pemetaan potensi ekspor UMKM dan penetrasi pasar luar negeri. Platform ini menyediakan one-stop solution dengan beragam perangkat kajian dan model prediksi berbasis AI, nan digunakan untuk memperkirakan potensi pasar di beragam negara akreditasi.

Selain itu, DIPLOMAT-AI juga menawarkan parameter perdagangan nan komprehensif, meliputi peran dan arah perdagangan, struktur perdagangan, izin nan berlaku, dan halangan perdagangan di negara tujuan.

DIPLOMAT-AI dilengkapi dengan dengan fitur generate Market Intelligence Report dan chatbot interaktif berbasis Retrieval-Augmented Generation (RAG). Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan laporan pasar nan disusun secara otomatis dalam format PDF sebagai referensi nan mudah diakses, serta jasa chatbot interaktif nan dapat menjawab pertanyaan seputar regulasi, tarif, dan kesempatan pasar secara real time.

3. Ember Proyek

Ember Proyek dengan solusi berbasis AI nan melakukan penilaian potensi serapan karbon menggunakan gambaran satelit. Data dari gambaran satelit nan berisi info visual mengenai wilayah tertentu seperti vegetasi dan kondisi lahan digunakan sebagai bahan mentah untuk memetakan area nan berpotensi menyerap karbon.

Selanjutnya, AI bekerja untuk mengidentifikasi area of interest dengan mengklasifikasikan mana area vegatasi dan non-vegetasi berakurasi tinggi. Setelah area of interest teridentifikasi, kajian dilanjutkan dengan kalkulasi potensi karbon berasas jenis tanaman dan luas. Kemudian bakal dilakukan penyesuaian berasas kerapatan dan kesehatan vegetas sehingga nilai nan dihasilkan mendekati kondisi nan sebenarnya. Hasil kajian dilakukan konversi perkiraan nilai ekonomi berasas info nilai karbon di pasar saat ini.

4. AI4Indonesia dengan Trace.AI (Transparent Review and Cost Evaluation Powered by Gen-AI)

Solusi inovatif berbasi generative AI ini meninjau dan mengevaluasi anggaran secara efektif dan transparan. Solusi ini secara otomatis bisa memeriksa arsip proposal, serta membandingkan nilai dengan info internal dan eksternal untuk mendeteksi indikasi mark-up (disesuaikan dengan PP Nomor 12 Tahun 2021 tentang pengadaan peralatan dan jasa). Selanjutnya, sistem dalam solusi ini bakal memberikan rekomendasi berbasis info dan tindakan nan diperlukan, meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap langkah proses pengadaan.

5. Timses AITIES dengan Ainara

Solusi inovatif ini mengintegrasikan teknologi blockchain, smart contracts, dan generative AI untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas real time dalam pengelolaan biaya desa. Setiap transaksi dicatat permanen di blockchain dan smart contracts; memastikan penyaluran biaya hanya terjadi saat syarat terpenuhi, sehingga mengurangi akibat korupsi.

Dengan LaporNara, laporan progres proyek disusun otomatis dan dapat diakses publik melalui dashboard PantauNara untuk memudahkan pemantauan. Selain itu, AwasNara mendeteksi anomali pengeluaran nan memastikan biaya digunakan sesuai standar. Ainara mendukung pengawasan nan lebih terbuka dan partisipatif serta berkontribusi dalam membangun masa depan desa nan transparan dan akuntabel.

Maya Arvini, Direktur Sektor Publik Microsoft Indonesia mengatakan merasa terhormat dapat berperan-serta dalam penyelenggaraan GovAI Hackathon 2024. Lonjakan jumlah peserta tahun ini mengindikasikan cepatnya tingkat mengambil teknologi generative AI masyarakat Indonesia.

Kecepatan ini selaras dengan temuan Work Trend Index 2024 dari Microsoft dan LinkedIn, di mana 92% knowledge workers di Indonesia tercatat sudah menggunakan generative AI di tempat kerja; lebih tinggi dibandingkan nomor dunia (75%) dan Asia Pasifik (83%).

“Tidak hanya soal kecepatan, ide-ide nan ada di dalam proposal, berikut rekomendasi arsitektur teknologinya nan komprehensif, juga menujukkan solusi nyata dari beragam rumor kritikal di Indonesia. Berbagai buahpikiran tersebut bakal menciptakan pilar kuat untuk mendukung perjalanan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Navigasi pos

Sumber kabarjatim.com
kabarjatim.com