CNN Indonesia
Rabu, 08 Mei 2024 21:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Keuangan buka bunyi soal sinyal Menteri Keuangan Sri Mulyani akan dicalonkan menjadi gubernur DKI Jakarta oleh PDIP.
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo dengan lantang menepis rumor tersebut. Ia menegaskan belum ada obrolan pencalonan tersebut berbareng sang Bendahara Negara.
"Kami dapat sampaikan sejauh ini sama sekali tidak ada komunikasi antara Bu Sri Mulyani dengan partai politik manapun dan memang ibu tidak dalam kapabilitas untuk mengomentari, membahas, alias terlibat dalam diskusi-diskusi itu," tegasnya dalam pertemuan di Ciasem 12, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prastowo menekankan konsentrasi Sri Mulyani adalah menyiapkan transisi Pemerintahan Indonesia. Ia menyebut wanita nan berkawan disapa Ani itu mau Kemenkeu bersambung dengan baik di bawah kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Anak buah Sri Mulyani itu menekankan konsentrasi Kemenkeu adalah transisi melangkah mulus.
"Jadi, sama sekali belum ada pembicaraan langsung dan tidak langsung (soal pencalonan Sri Mulyani menjadi calon gubernur DKI Jakarta)," tegas Prastowo.
"Tapi kita menghormati apapun aspirasi dan obrolan nan berkembang di masyarakat. Itu biar jadi bumbu-bumbu kerakyatan saja, menjadi bagian dari obrolan publik," tutupnya.
Nama Menkeu Sri Mulyani muncul dari mulut Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. Ia mengatakan partai berlogo banteng moncong putih itu mempertimbangkan nama sang Bendahara Negara untuk menjadi DKI 1.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu mengatakan sudah ada empat nama nan disebutkan dalam internal partai, salah satunya Sri Mulyani. Gilbert menyebut ada kemungkinan tambahan nama tokoh lainnya.
"Di internal, masuk memandang nama-nama nan masuk sejauh ini ada Bu Risma, Bu Sri Mulyani, Pak Andika, dan Pak Adi Wijaya," kata Gilbert, dikutip dari Antara, Senin (6/5).
Gilbert menyebut keputusan siapa nan pasti dicalonkan pada Pilgub DKI bakal disampaikan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PDIP pada akhir Mei 2024.
[Gambas:Video CNN]
(skt/agt)