Pertamina | CNN Indonesia
Senin, 13 Mei 2024 13:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Di tengah hiruk pikuk pembangunan nasional, Pertamina terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan ekonomi nasional, khususnya masyarakat di desa-desa wilayah transmigrasi.
Komitmen itu berbuah apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Apresiasi ini lantaran Pertamina telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL nan mendorong area transmigrasi di Indonesia.
Apresiasi ini diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi, A. Halim Iskandar di aktivitas Rapat Koordinasi Transmigrasi Tahun 2024 nan berjalan di Makassar pada Senin (6/5) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Program TJSL menjadi salah satu langkah Pertamina menerapkan aspek sustainability. Tujuannya untuk mendorong tercapainya sasaran pembangunan berkelanjutan, khususnya di desa sesuai dengan sasaran Pemerintah.
"Pada program ini Pertamina mendukung masyarakat di wilayah transmigrasi untuk dapat menciptakan dan mengembangkan perekonomian, sehingga masyarakat di wilayah tersebut dapat mendapatkan lapangan pekerjaan serta dapat berdikari secara ekonomi," ujar Fadjar dalam keterangan tertulisnya.
(Foto: Arsip Pertamina).
Salah satu program TJSL unggulan Pertamina di wilayah transmigrasi, ialah pengembangan budidaya jamur tiram di Desa Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan. Program ini tak hanya meningkatkan penghasilan penduduk lewat pendampingan dan pembinaan dari Pertamina, tetapi juga menumbuhkan semangat kewirausahaan dan kemandirian ekonomi kepada penduduk desa.
Kemudian Pertamina juga datang di wilayah transmigrasi lain, tepatnya di Desa Bukit, Karangasem, Bali. Di desa ini Pertamina memberdayakan wanita melalui UMKM Perempuan Usaha Kue. Selain itu, Pertamina juga membantu pembuatan minyak kelapa dan tusuk sate, memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain percepatan area transmigrasi, lanjut Fadjar, Pertamina juga mengembangkan program Desa Energi Berdikari (DEB) untuk memberikan akses Energi Baru Terbarukan (EBT) kepada masyarakat desa. Program DEB ini telah tersebar di 85 desa di seluruh Indonesia.
Menurutnya, DEB merupakan solusi atas tantangan kebutuhan daya masyarakat nan semakin meningkat. Dalam pelaksanaannya, Pertamina bekerja-sama dengan beragam komponen masyarakat.
"Pertamina percaya bahwa daya nan bersih dan mudah diakses bakal membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian berkelanjutan," pungkas Fadjar.
(ory/ory)