Kasus Dugaan Fraud Indofarma Bakal Dilaporkan ke Kejagung

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 08:09 WIB

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kasus dugaan penipuan alias fraud PT Indofarma Tbk bakal dibawa ke Kejagung. Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kasus dugaan penipuan alias fraud PT Indofarma Tbk bakal dibawa ke Kejagung. (Foto: CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kasus dugaan penipuan alias fraud PT Indofarma Tbk bakal dilaporkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Iya, lagi proses," katanya di The Gade Tower, Jakarta, dikutip detikfinance, Selasa (7/5).

Tiko, sapaan akrabnya, menjelaskan persoalan Indofarma mencakup dua aspek. Pertama, dugaan fraud berasas hasil audit BPKP nan bakal dibawa ke penegak hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, mengenai pengamanan perusahaan. Ia mengatakan pihaknya tengah menyusun rencana mengenai operasi Indofarma ke depan dengan PT Biofarma (Persero).

Ia mengatakan kondisi Indofarma saat ini sangat berat. Menurutnya, Biofarma bakal melakukan pengamanan terhadap Indofarma.

"Aspek pengamanan perusahaan, kita sedang rancang berbareng dengan Biofarma sebagai holding untuk kelak gimana operasi Indofarma ke depan, lagi kita lihat skalanya seperti apa. Karena sekarang kondisinya sangat berat sekali. Memang Biofarma bakal melakukan pengamanan holding," ungkap Tiko.

Indofarma tengah menghadapi sejumlah masalah, di antaranya berita nan menyebut perusahaan belum bayar penghasilan tenaga kerja hingga dugaan pailit.

Direktur Utama Indofarma Yeliandriani tak membantah berita tersebut. Ia mengakui memang penghasilan karyawannya belum dibayar per Maret 2024.

"Hal ini disebabkan adanya putusan penundaan tanggungjawab pembayaran utang (PKPU) nan meskipun tidak berakibat secara langsung pada operasional perseroan, bakal tetapi perseroan kudu berkoordinasi dengan tim pengurus nan ditunjuk pengadilan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," katanya dalam keterbukaan informasi, Rabu (17/4).

"Saat ini perseroan belum mempunyai kecukupan biaya operasional untuk memenuhi tanggungjawab pembayaran bayaran karyawan," imbuh bos Indofarma tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com