KAI Ganti Toilet Kereta, Kotoran Tak Lagi Dibuang di Rel

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kereta Api Indonesia alias KAI mengganti toilet konvensional dengan yang ramah lingkungan di dalam kereta.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan toilet ramah lingkungan pertama kali digunakan di Kereta Api Argo Lawu sejak 12 September 2010. Lalu mulai 2013 hingga saat ini, toilet ramah lingkungan telah diaplikasikan ke seluruh jenis kereta penumpang, termasuk kereta jarak jauh, jarak menengah, jarak dekat, dan kereta api lokal.

Ia menjelaskan langkah kerja toilet konvensional dan toilet ramah lingkungan sangat berbeda. Pada toilet konvensional, kotoran bakal langsung dibuang ke jalur alias rel kereta api.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada toilet ramah lingkungan, kotoran bakal ditampung dalam akomodasi bak penampungan nan dilengkapi dengan bio kuman pengurai kotoran.

Dalam tangki penampungan, sambungnya, ada dua jenis pengolahan. Pertama, penghancuran kotoran oleh kuman pada filter utama.

Dalam filter utama, bahan zeolite digunakan sebagai tempat hidup mikroba nan bekerja menghancurkan alias mengurai kotoran sebelum dialirkan ke proses kedua ialah filter lanjutan.

Filter lanjutan terdiri dari tujuh kolom bahan penyaring, seperti zeolite kecil, pasir, karbon, dan sejumlah kolom lainnya nan terdiri dari kombinasi bahan penyaring.

"Zat zeolite, karbon, pasir, dan cairan mikrobakteri/bio kuman merupakan bahan nan digunakan untuk mengurai limbah padat menjadi gas dan cairan. Limbah gas dan cairan nan dihasilkan tergolong ramah lingkungan lantaran tidak berbau," jelas Joni dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5).

Joni menjelaskan untuk menjaga bak penampungan toilet ramah lingkungan tetap berfaedah dengan optimal, petugas melakukan perawatan secara berkala. Setiap tiga bulan, katanya, dilakukan pengurasan serta pemberian bahan pengurai kotoran (bio bakteri).

Limbah hasil dari proses pengolahan kemudian dibuang ke septic tank nan tersedia di area stabling cuci kereta untuk memastikan keamanan lingkungan.

"Dengan demikian, toilet ramah lingkungan bukan hanya sekadar sebuah inovasi, tetapi juga sebuah langkah nan krusial untuk menciptakan pengalaman perjalanan nan lebih baik bagi pengguna serta mendukung upaya pelestarian lingkungan," kata Joni.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com