Liputan6.com, Jakarta- Indonesia baru saja sukses menjadi juara World Junior Championships (WJC) Piala Suhandinata 2024 nan berjalan 30 September hingga 5 Oktober 2024 di Nanchang, China. Indonesia keluar sebagai juara setelah sukses mengalahkan tuan rumah nan juga unggulan pertama, China.
Kesuksesan ini membikin Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi bagi para atlet muda, pelatih, dan tim pendukung nan telah mengharumkan nama Indonesia berupa bingkisan Rp 457 juta. Bonus diberikan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2024.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengapresiasi sukses Indonesia juara Piala Suhandinata 2024. Meski mengadaptasi format baru dari sistem skoring alias relay point, ialah dengan total 110 poin, Yoppy menilai, skuad Merah Putih bisa menunjukkan keahlian maksimal dengan capaian gemilang.
“Kami selalu berkomitmen untuk memberikan apresiasi bagi para atlet berprestasi. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan kita berada di Kota Pahlawan, kami berambisi agar di masa mendatang pahlawan-pahlawan bulu tangkis masa depan bakal lahir meneruskan tongkat estafet prestasi pendahulunya. Semoga dengan apresiasi ini bisa menambah motivasi dan semangat untuk meraih juara lebih banyak lagi di kejuaraan internasional #TeruskanSemangatJuara,” ujar Yoppy disela aktivitas Talkshow dan Pemberian Penghargaan Juara WJC 2024 Piala Suhandinata di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/10).
Bonus untuk para pemain indonesia nan juara Piala Suhandinata 2024 juga datang dari Ketua Umum Terpilih PP PBSI, Fadil Imran. Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim senilai total Rp200 juta. Ia ‘angkat topi’ atas keberhasilan tim bulu tangkis junior Indonesia di kejuaraan bergengsi internasional tersebut. Fadil berambisi agar kejayaan bulu tangkis Tanah Air tetap terus terjaga dan semakin bersinar.
“Keberhasilan dari tim nan mewakili Indonesia pada WJC 2024 tentunya menjadi kebanggaan bangsa. Sebagai corak penghormatan atas torehan prestasi ini, saya memberikan penghargaan kepada mereka nan merupakan putra dan putri terbaik bangsa di bagian bulu tangkis. Saya minta mata rantai prestasi bulu tangkis Indonesia terus kokoh dan kian berkilau,” ungkap Fadil.
Bonus Untuk Semua nan Terlibat di Piala Suhandinata 2024
Sebagai informasi, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Ketua Umum Terpilih PP PBSI Fadil Imran memberikan apresiasi senilai Rp457.500.000 dan Rp200.000.000 untuk 20 atlet, manager tim, wakil manager tim, pembimbing tunggal putra & putri, pembimbing dobel putra & putri, pembimbing dobel campuran, pembimbing fisik, serta tim pendukung nan meliputi dokter, psikolog, fisioterapis, masseur, hingga sport science.
Mutiara Ayu Puspitasari sebagai kapten tim Merah Putih pada WJC 2024, menyambut bangga apresiasi nan diberikan kepada tim nan telah berpeluh keringat berjuang sekuat tenaga demi meraih Piala Suhandinata. Mengingat, keberhasilan ini sekaligus menobatkan Indonesia sebagai negara nan sukses dua kali menjadi juara Piala Suhandinata, dimana sebelumnya diraih pada tahun 2019.
“Sebagai kapten tim tentu menjadi tanggung jawab nan besar, apalagi bermain beregu di kejuaraan internasional nan tensinya sangat tinggi. nan terpenting adalah menjaga komunikasi tim agar tetap baik dan saling sharing, serta menentukan strategi. Meski saya kalah di partai pertama, tapi untungnya mental tim tidak down dan itu menjadi semangat tersendiri bagi saya untuk menebus kekalahan pada partai berikutnya. Sampai akhirnya tim kami bisa menjadi juara dan mengalahkan China di depan pendukungnya sendiri,” tegas atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2016.
Komentar Pemain Usai Dapat Bonus
Mohammad Zaki Ubaidillah nan turun pada nomor beregu sektor tunggal putra sukses menundukkan wakil China, Hu Zhe An di dua partai mengucap syukur atas capaian tim. Ia mengatakan, bahwa keberhasilan ini tak lepas dari pengorbanan dan gotong royong tim selama menjalani laga. Menjalani debut di kejuaraan WJC, Ubed, sapaan karibnya juga sukses meraih lencana perunggu di nomor perorangan.
“Di nomor beregu. poin-poin awal saya tetap belum begitu dapat feel bermainnya lantaran tetap agak tegang (melawan China). Tapi mulai 3 poin ke atas saya berupaya lebih tenang dan berupaya semaksimal mungkin tidak melakukan kesalahan sendiri. Medali ini saya persembahkan untuk bangsa Indonesia,” ucap Ubed.
Sementara itu, dobel putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine nan juga menjadi penentu keberhasilan tim meraih Piala Suhandinata sukses menorehkan capaian gemilang pada nomor beregu. Kekalahan Mutiara Ayu Puspitasari pada partai pertama melawan Xu Wen Jing, tak membikin mereka patah arang menjalani partai kedua ketika berhadapan dengan Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue. Pasangan asal PB Djarum ini justru membawa angin segar bagi rekan setim usai memastikan kemenangan.
“Waktu kami turun di partai kedua, kami hanya memikirkan untuk konsentrasi bermain sebaik mungkin dan menyumbang poin sebanyak-banyaknya. Baik itu tertinggal alias unggul poin, kami berdua tetep fight apapun keadaan poinnya,” tutur Isyana nan juga sukses meraih lencana perunggu berbareng Rinjani di nomor perorangan WJC 2024.