Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Cs Tutup: Usaha Itu Naik Turun

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi rumor penutupan beberapa pabrik manufaktur di dalam negeri, salah satunya pabrik sepatu Bata.

Menurutnya, perubahan semacam ini adalah bagian dari dinamika pasar nan dipengaruhi oleh beberapa faktor.

"Ini jika masalah ada pabrik nan tutup, sebuah upaya itu naik turun lantaran kompetisi, lantaran mungkin efisiensi, lantaran bersaing dengan barang-barang baru nan lebih in, banyak hal," kata Jokowi usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun beberapa pabrik tutup, Jokowi menekankan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara makro tetap sangat baik. Hal ini menunjukkan daya tahan dan potensi pasar domestik serta kepercayaan investor.

"Ini menumbuhkan sebuah optimisme. Bahwa negara-negara lain, negara-negara besar, satu, dua, tiga, sudah masuk ke lembah resesi, negara lain juga turun growth-nya, tapi kita bisa terus naik 5,11 persen," imbuhnya.

"Patut kita syukuri lantaran itu banyak didukung memang oleh konsumsi, tetapi juga didukung nan kedua oleh investasi nan terus masuk ke negara kita," ungkap Jokowi lebih lanjut.

Sejumlah perusahaan sebelumnya melaporkan penutupan pabrik. Salah satunya, PT Sepatu Bata Tbk nan menutup pabrik di Purwakarta, Jawa Barat, per 30 April 2024 silam. Keputusan ini tak lepas dari kerugian nan diderita perusahaan.

"Keputusan untuk menghentikan aktivitas Pabrik PT Sepatu Bata Tbk nan berada di Purwakarta," kata Corporate Secretary Sepatu Bata Hatta Tutuko seperti dikutip dari keterbukaan info Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/5).

Ia menuturkan perusahaan telah melakukan beragam upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen nan begitu cepat.

Hatta menegaskan perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta. Sebab, permintaan pengguna terhadap jenis produk nan dibuat di pabrik Purwakarta terus menurun.

Penutupan pabrik ini pun berkapak pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 200 tenaga kerja Sepatu Bata.

Selain itu, PT Hung-A Indonesia, pabrik ban nan berlokasi di Cikarang, Jawa Barat juga menutup pabriknya sejak 1 Februari 2024. Serikat Pekerja Lokal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) mengatakan tenaga kerja nan terdampak atas penutupan ini mencapai 1.500 orang.

"Penyebab utama penutupan perusahaan lantaran tidak adanya order dari pemesan," ujar Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Indah Anggoro Putri.

Indah mengatakan menurunnya permintaan disebabkan oleh syarat nan ketat dari pemesan.

"Dampak atas persyaratan ketat dari pemesan cukup mempunyai pengaruh terhadap produk nan dihasilkan. Cash flow nan menipis berujung tidak dapat menopang labour cost," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com