Jokowi: Kekeringan Bisa Menggerus Perekonomian hingga 6 Persen

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan air sangat berkedudukan krusial bagi kehidupan umat manusia. Tak hanya membahayakan nyawa, kekurangan air juga bisa menggerus perekonomian hingga 6 persen.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka aktivitas Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 di Bali, Senin (20/5).

"Bank Dunia memperkirakan kekurangan air dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi sampai 6 persen hingga 2050," ujar Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tak hanya kekurangan, kelebihan air juga berakibat ancaman bagi kehidupan, seperti banjir. Artinya, air krusial bagi kehidupan tapi hanya secukupnya, tak kurang dan tak berlebih.

"Kelangkaan air juga dapat memicu perang serta bisa menjadi sumber bencana. Too much water maupun too little water, keduanya dapat menjadi masalah bagi dunia," imbuhnya.

Oleh karenanya, dia berambisi KTT World Water Forum ini dapat memberikan solusi, komitmen dan diikuti tindakan nyata untuk mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi.

Lanjutnya, ada tiga perihal nan konsisten dilakukan Indonesia. Pertama, meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusivitas untuk mencapai solusi bersama, terutama bagi negara-negara pulau mini dan nan mengalami kelangkaan air.

Kedua, memberdayakan hydro-diplomacy untuk kerja sama konkret dan inovatif, menjauhi persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas.

Ketiga, memperkuat political leadership sebagai kunci sukses beragam kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan.

Melalui forum ini, Indonesia mengangkat empat inisiatif baru nan diharapkan bisa dikolaborasikan ialah penetapan World Lake Day, pendirian Center of Excellence di Asia Pasifik, tata kelola air berkepanjangan di negara pulau kecil, serta penggalangan proyek-proyek air.

"Air bukan sekedar produk alam, tapi merupakan produk kerjasama nan mempersatukan kita sehingga butuh upaya berbareng untuk menjaganya," pungkas Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com