Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan sejumlah pertimbangan mudik lebaran 2024 dalam rapat terbatas berbareng Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Senin (6/5).
Budi menyebut ada beberapa perihal nan disorot Jokowi, salah satunya meminta agar pembayaran di gerbang tol menerapkan sistem pembayaran jalan tol tanpa sentuh Multi Lane Free Flow namalain MLFF.
"Manajemen gate ya, kita tidak boleh lagi menggunakan tapping," kata Budi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mencontohkan antrean mengular kendaraan terjadi pada sepanjang ruas KM 72 Tol Cipali hingga KM 414 Tol Kalikangkung padahal sudah diberlakukan one way. Mengularnya kendaraan itu salah satunya akibat pemudik bergantian menunggu antrean tap kartu di gerbang tol.
"Dengan sistem OBU (on board unit) itu kendaraan langsung lewat dan langsung tercatat berapa nan mereka kudu bayar," kata dia.
Selain itu, sambung Budi, Jokowi meminta kementerian/lembaga mengenai untuk melanjutkan program mudik cuma-cuma sebagai solusi mengurangi pemudik nan beriktikad menggunakan sepeda motor.
"Ini seyogyanya semua lembaga pemerintah melakukan mudik gratis. Tidak saja ke Jawa, tp juga Sumatera dan lainnya," imbuhnya.
Kemudian, Jokowi juga meminta agar rest area diperbanyak dan ditambah dengan akomodasi nan mencukupi. Sebagai corak tindak lanjut, Kemenhub dan Kementerian PUPR bakal berkoordinasi membangun rest area dengan memperluas rest area, targetnya masing-masing 2,5 hektare tanah untuk rest area.
Tak hanya itu, berasas survei, orang-orang lebih menyukai mudik via kereta api. Dengan demikian, Presiden meminta agar jumlah kereta api dan rute perjalanannya diperbanyak.
Dalam kesempatan itu, Budi juga menyebut pada unsur keselamatan, pemerintah mencatat penurunan nomor kasus kecelakaan nan menyebabkan korban meninggal bumi sebesar 8 persen dan jumlah korban luka ringan menurun 10 persen, meskipun korban luka berat bertambah hingga 33 persen dibandingkan mudik periode 2023.
Ia selanjutnya juga memaparkan hasil survei nan mencatatkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan mudik Idul Fitri 1445 H mencapai 89 persen sedangkan tingkat kepuasan terhadap penyelenggaraan aktivitas mudik cuma-cuma sebesar 91 persen.
Angka kepuasan tersebut menurutnya diperoleh berasas survei nan dilakukan Kemenhub, bekerja sama dengan BPS dan Kominfo.
"Tingkat kepuasan (masyarakat) dari apa nan telah dilakukan selama mudik ini, alhamdulillah memberikan hasil nan baik," ujar Budi.
[Gambas:Video CNN]
(khr/sfr)