CNN Indonesia
Senin, 13 Mei 2024 15:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Jepang mengucurkan utang sebesar 140,69 miliar yen alias sekitar Rp14,51 triliun (asumsi kurs Rp103,18 per yen) untuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dari timur hingga barat Jakarta.
Lebih rinci, pembangun itu untuk fase I tahap I nan menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer (km).
Pinjaman ini ditandai dengan penandatangan pertukaran nota antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Counsellor Bagian Ekonomi Yahata Hironori mengatakan MRT sudah menjadi bagian krusial penunjang ekonomi Jakarta.
"MRT selama ini menjadi prasarana transportasi krusial nan menunjang aktivitas perekonomian penduduk Jakarta dan kehidupan masyarakatnya," katanya seperti dikutip dari Detik Finance, Senin (13/5).
Sejak MRT Lintas Utara-Selatan dibuka pada Maret 2019 lalu, pemerintah bakal memperluas pembangunan moda tersebut. Kali ini, jaringan bakal dilebarkan dengan pembangunan MRT Lintas Timur-Barat.
Adapun MRT Lintas Timur-Barat menghubungkan Cikarang hingga Balaraja.
Pembangunan MRT Lintas Timur-Barat terdiri dari dua fase ialah fase I tahap I Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 km. Lalu, fase I tahap 2 Tomang-Kembangan sepanjang 9,2 km.
Berikutnya, fase II mencakup Kembangan-Balaraja dan Medan Satria-Cikarang dengan panjang 50,4 km.
"Kami berambisi banyak orang di wilayah nan belum mendapatkan banyak faedah dari Jalur Utara Selatan di masa lalu, dapat menggunakan jasa ini," kata Hironori.
[Gambas:Video CNN]
(mrh/agt)