CNN Indonesia
Kamis, 30 Mei 2024 14:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi banyaknya celetukan nan meminta agar pendidikan perguruan tinggi di Indonesia cuma-cuma seperti di negara Nordik.
Menurutnya, tak banyak nan mengerti bahwa di kembali kebijakan cuma-cuma biaya kuliah di negara tersebut ada pajak tinggi nan diterapkan. Tak tanggung-tanggung, pajak tinggi tarifnya mencapai 70 persen. Oleh karena itu, dia menilai tak ada nan betul-betul cuma-cuma di bumi ini.
"Saya jadi menteri finansial tuh sering juga, orang-orang menyeletuk 'mbok ya kayak Nordic Country itu loh, segala macam bebas sampai perguruan tinggi'. Dari lahir sampai dia perguruan tinggi dia enggak perlu bayar apa-apa," ujar dia dalam aktivitas Seminar Nasional Jesuit Indonesia di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang anak itu enggak bayar, nan bayar orang tuanya tax-nya bisa 65-70 persen dari income mereka," sambungnya.
Ia bercerita pernah mempunyai kawan di Bank Dunia nan berasal dari Finlandia nan dia tanyakan berapa besar pajak nan dibayar. Temannya pun menjawab sekitar 70 persen. Artinya jika dia mendapat penghasilan sebesar US$100 ribu, jumlah tersebut dipotong dan bakal hanya mendapat US$30 ribu.
Temannya itu pun mengatakan perihal itu tidak membuatnya gusar. Pasalnya, anak-anaknya bisa merasakan pendidikan hingga perguruan tinggi gratis.
"Orang anggap itu semuanya gratis, enggak ada nan bayar. Di bumi enggak ada nan gratis, pasti ada nan bayar. Dalam perihal ini, if you want to create social safety net seperti di Nordic Country, then you have to prepare for a very big high income tax," ucap Ani lebih lanjut.
"Kalau Anda kepingin nan lebih liberal seperti Amerika, semuanya your own money perseorangan freedom. Makanya saya rasa inflasinya tinggi banget. The most expensive university itu di AS," tuturnya.
[Gambas:Video CNN]
(del/agt)