CNN Indonesia
Selasa, 07 Mei 2024 06:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Selasa (7/5).
Pengamat Pasar Modal Riska Afriani mengatakan IHSG mendapat sentimen dari rilis pertumbuhan ekonomi (PDB) Indonesia sebesar 5,11 persen pada kuartal I/2024.
Selain itu, imbal hasil dari pasar obligasi tenor 10 tahun saat ini sedang menurun, sehingga bisa berakibat positif untuk pasar saham lantaran potensi adanya shifting dari investasi obligasi ke pasar saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, penguatan rupiah nan terjadi dalam satu pekan ini turut menjadi sentimen positif," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Riska memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 7.120-7.189 hari ini.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG bergerak sideways.
Menurutnya, perubahan nilai komoditas dan pergerakan nilai tukar rupiah menjadi salah satu aspek nan dapat mempengaruhi pola mobilitas IHSG dalam jangka pendek.
"Sedangkan momentum jika terjadi koreksi minor tetap dapat dimanfaatkan penanammodal untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kondisi perekonomian nan tetap berada dalam keadaan stabil," kata William.
Ia memperkirakan indeks saham bakal bergerak dalam rentang support 7.089 dan resistance 7.202.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BMRI, BBRI, JSMR, dan AALI.
IHSG ditutup di level 7.135 pada Senin (6/5). Indeks saham menguat 1,16 poin alias plus 0,02 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, penanammodal melakukan transaksi sebesar Rp11,58 triliun dengan jumlah saham nan diperdagangkan sebanyak 21,35 miliar saham.
[Gambas:Video CNN]
(fby/pta)