Gerindra Minta ESDM Hitung Kebutuhan LPG untuk Makan Bergizi Gratis

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 17:46 WIB

Partai Gerindra mendesak Kementerian ESDM mengevaluasi penyaluran LPG di wilayah demi program makan bergizi cuma-cuma ala Prabowo Subianto. Partai Gerindra mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengevaluasi penyaluran LPG di wilayah demi program makan bergizi cuma-cuma ala Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Gerindra mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengevaluasi  LPG di wilayah demi program makan bergizi cuma-cuma ala Prabowo Subianto.

Desakan ini disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra Ramson Siagian. Menurutnya, penyaluran LPG bakal bersenggolan dengan program makan bergizi cuma-cuma nan diusung sang ketua umum partai.

"Kalau kelak LPG ini, kan program bapak presiden terpilih (Prabowo Subianto) makan bergizi cuma-cuma itu banyak di kecamatan-kecamatan juga. Itu LPG nan pakai itu mau dimasukkan LPG subsidi alias non-subsidi?" tuturnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM di DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tolong bikin pertimbangan pak dirjen, dikasih tugas ke timnya. Supaya cost-nya juga jangan terlalu tinggi lantaran ini rakyat kudu diberi makan bergizi cuma-cuma agar pintar-pintar dan sehat," imbuh Ramson.

Ramson menegaskan program makan bergizi cuma-cuma nan diusung Prabowo krusial untuk rakyat Indonesia. Ia menyebut rakyat mini bisa menjadi kokoh dan jenius berkah program tersebut.

Ia meyakini penduduk Indonesia bakal menjadi lebih kompetitif di antara bangsa lainnya di dunia.

Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana tak banyak berkomentar. Ia hanya mengamini bakal menurunkan tim untuk mengkaji penyaluran LPG di daerah.

"Iya, siap. Terima kasih Pak Ramson," balas Dadan singkat.

Makan bergizi cuma-cuma adalah nama baru dari program jagoan Prabowo Subianto. Pria nan telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden terpilih 2024-2029 itu mengubah nama program nan sebelumnya 'makan siang gratis'.

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko mengatakan penggantian nama dilakukan lantaran agar program itu tak terbatas waktu makan. Dengan demikian, makanan bergizi tak kudu diberikan saat siang hari.

Perubahan nama juga diiringi perubahan konsep pengelolaan. Ia menyebut bakal ada perubahan sumber pangan nan semula impor menjadi produksi dalam negeri, termasuk dari desa-desa pemasok bahan pangan.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com