Erick Thohir Beri Wejangan Buat Menteri BUMN Selanjutnya

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 21:42 WIB

Salah satu wejangan Menteri BUMN Erick Thohir buat pejabat penggantinya di masa depan ialah kudu punya pemikiran jangka panjang. Salah satu wejangan Menteri BUMN Erick Thohir buat pejabat penggantinya di masa depan ialah kudu punya pemikiran jangka panjang. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi wejangan kepada siapapun nan bakal mengisi kedudukan dia pada periode 2024-2029 mendatang.

Erick mengatakan menteri baru nantinya kudu mempunyai pemikiran jangka panjang. Menurutnya, terkadang seorang pemimpin kerap memikirkan agenda transformasi dalam jangka pendek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai agenda jangka panjang bisa memberikan akibat positif terhadap transformasi dan kelanjutan. Kata dia butuh waktu 10 hingga 15 tahun untuk mencapai transformasi tersebut.

"Berkali-kali Pak Tiko (Wakil Menteri BUMN) dan saya (bilang), transformasi BUMN itu tidak selesai dalam waktu lima tahun," kata Erick usai aktivitas Family Gathering Kementerian BUMN di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (5/5).

Ia mencontohkan benchmarking di China memerlukan waktu panjang dalam perbaikan negaranya hingga 18 tahun. Sehingga, dia merasa tak mungkin BUMN Indonesia bisa beralih bentuk hanya dalam waktu lima tahun.

Oleh karena itu, dia menyebut pihaknya sudah mempunyai blueprint hingga 2034 alias 10 tahun ke depan. Blueprint tersebut bermaksud salah satunya untuk memperkuat ekosistem.

"Jadi blueprint-blueprint ini kita detailkan sehingga siapapun nan menggantikan kami semua, dia punya blueprint. Sama seperti ketika, misalnya saya kemarin di RDP (rapat dengar pendapat) terakhir dengan DPR bicara PMN (penyertaan modal negara) dan dividen tahun depan," jelas dia.

"Supaya siapapun nan menggantikan kami-kami, ya mereka bisa memandang oh ini ada sebuah pekerjaan nan sudah jalan di tahun sebelumnya," sambung Erick.

Ia menuturkan bahwa dirinya tak mendapatkan blueprint dari menteri BUMN dari pemerintahan sebelumnya, sehingga saat dia menjabat, dirinya tak mengetahui perihal PMN di 2020-2021.

"Salah satu nan tidak diproyeksi waktu itu untuk infrastruktur. nan di mana pinjaman jangka pendek dilakukan proyek jangka pendek. Belum lagi tadi intervensi nan kita lakukan dengan kasus-kasus korupsi seperti Jiwasraya, ASABRI, itu juga tidak pernah di-planning dan itu problem dari 2006," kata dia.

(del/fea)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com