Erick Ajak Pendiri Burj Khalifa ke Proyek Ekowisata Labuan Bajo

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membagikan momen saat dirinya menyambangi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) berbareng pengusaha properti asal Uni Emirat Arab Mohamed Ali Rashed Alabbar.

Momen tersebut dia bagikan melalui akun IG resminya @erickthohir pada Sabtu (25/5) lalu.

"Pagi ini saya di Labuan Bajo berbareng pengusaha dari Uni Emirat Arab, Mr. Mohamed Ali Rashed Alabbar, founder Emaar Properties," tulis Erick dalam unggahan tersebut, Sabtu (25/5).

Erick mengatakan pihaknya mendengar beragam masukan dari Alabbar untuk proyek ekowisata tersebut. Selain itu, mereka berganti pikiran soal gimana Dubai bisa menjadi pusat pariwisata bumi saat ini.

Tak lupa pula, Erick menjelaskan saat ini area Golo Mori di Labuan Bajo itu sedang dibangun sebagai destinasi ekowisata nan mengutamakan alam dan keberlanjutan.

"Kami mendengarkan masukan dari Mr. Alabbar gimana Dubai dibangun menjadi pusat pariwisata di dunia. Saat ini kami sedang membangun area Golo Mori di Labuan Bajo sebagai destinasi ecotourism alias wisata nan mengutamakan alam dan berkelanjutan," dikutip dari akun IG Erick.

[Gambas:Instagram]

Emaar Properties--mengutip dari situs resminya--memiliki aset bersih hingga mencapai US$37,6 triliun (per 31 Desember 2022) sehingga menjadikannya sebagai salah satu perusahaan terkemuka dan berbobot di dunia.

Selain di Uni Emirat Arab, Emaar Properties juga mempunyai aset dan proyek di sejumlah negara. Beberapa di antaranya ialah di Mesir, Amerika Serikat (AS), Turki, India, Pakistan, Arab Saudi, Maroko, dan Libanon.

Emaar Properties juga pemilik sejumlah aset nan berbobot di UEA yakni menara Burj Khalifa, Air Mancur Dubai (Dubai Fountain), The Storm Coaster, Dubai Marina Mall, Dubai Mall, hingga Dubai Aquarium & Underwater Zoo.

(del/kid)

[Gambas:Video CNN]