DPR: Pemerintah Harus Cari Solusi Selain Student Loan

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 24 Mei 2024 14:25 WIB

Alokasi anggaran 20 persen mandatory spending nan setara Rp665 triliun, jika sepenuhnya untuk kegunaan pendidikan, skema Student dinilai Loan tidak dibutuhkan. Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan Student Loan alias biaya peminjaman kepada mahasiswa menjadi solusi paling akhir untuk kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Menurutnya, pemerintah kudu mencari langkah selain Student Loan untuk mengatasi keluhan mahasiswa mengenai kenaikan biaya UKT. Apalagi, anggaran pendidikan sangat besar ialah Rp665 triliun pada 2024.

"Ini betul-betul solusi nan paling ujung. Alokasi anggaran 20 persen mandatory spending nan setara Rp665 triliun, jika sepenuhnya untuk kegunaan pendidikan, saya kira skema Student Loan tidak dibutuhkan," ujar Syaiful dalam wawancara dengan CNN TV nan dikutip pada Jumat (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaiful menilai pemerintah semestinya menggunakan anggaran pendidikan nan besar untuk mencegah kenaikan biaya UKT dan memberikan keringanan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan, terutama di universitas negeri.

"Tidak relevan kita ngomongin soal kenaikan UKT terutama di kampus-kampus negeri kita, nan relevan sebenarnya kita ngomongin bahwa perguruan tinggi negeri kudu menjadi tempat mudah bagi anak-anak muda untuk bisa mengakses kuliah," jelasnya.

Ia mengungkapkan kondisi saat ini, justru biaya kuliah di universitas negeri banyak nan lebih mahal daripada universitas swasta. Hal ini tentu tidak mencerminkan komitmen pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan.

"Fakta nan hari ini terjadi, perguruan tinggi negeri lebih mahal dibandingkan perguruan tinggi swasta. Ini kebalik-kebalik," pungkasnya.

(ldy/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com