Cerita Mak Sa'di, Perempuan Banyuwangi Lawan Kemiskinan Bersama Makaar

Sedang Trending 2 jam yang lalu

Banyuwangi, CNN Indonesia --

Sore itu Jumat (27/9), rumah Mak Sa'di di pedalaman Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, penuh dengan para wanita nan duduk bersila di ruang depan.

Para wanita nan datang mengenakan busana seadanya, beberapa memakai jarik dan kaos nan sudah usang, dan nan lain memakai tutup kepala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menggelar pertemuan rutin sebagai satu golongan nan saling membantu dan menjaga. Kelompok ini dipimpin Marsiyati.

Para wanita ini adalah golongan miskin nan tinggal di Telemung. Kampung itu cukup terpencil dan akses menuju letak sulit. Tak ada aspal, jalan bak lereng bukit, dan sedikit penerangan.

Sebelum berasosiasi dengan kelompok, rata-rata wanita ini tak bekerja sementara nilai kebutuhan pangan terus melesat.

Kesulitan ekonomi bak sahabat bagi para wanita di Telemung. Masalah ini selalu ada dan menempel.

Sang ketua kelompok, Marsiyati, bercerita dia dan suaminya sempat pontang-panting demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Dia seorang ibu rumah tangga dan suaminya merupakan kuli bangunan. Mereka juga mesti menanggung biaya sekolah anak.

"Untuk makan dan menyekolahkan anak saya kudu cari-cari tambahan pekerjaan buat sampingan," ujar Marsiyati.

Di tengah himpitan ekonomi itu, dia menemukan titik terang. Pada 2019, sekretaris kelurahan mengunjungi Kampung Telemung untuk menginformasikan program Mekaar.

Mekaar alias Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera merupakan bagian dari perusahaan naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Peminjaman di Mekaar menerapkan sistem golongan tanggung renteng. Artinya jika mau mengusulkan pinjaman kudu dalam corak golongan nan terdiri minimal 10 orang.

Tak hanya pinjaman, kelompok-kelompok itu juga bakal mendapat training pengembangan dan pemberdayaan ekonomi.

Marsiyati lampau berasosiasi dengan golongan tersebut pada. Kelompok ini rutin berjumpa untuk bayar setoran.

Sebelum memulai pertemuan, mereka bakal membaca sumpah nasabah.

"Membayar angsuran sesuai tanggungjawab menggunakan pembiayaan sebagai usaha. Hasil upaya untuk kesejahteraan family kami," demikian sumpah nasabah.

Sumpah semacam itu lah nan kerap dibacakan para personil golongan nan berkumpul di rumah Mak Sa'di.

Marsiyati merasakan betul faedah menjadi bagian Mekaar. Mulanya dia hanya meminjam Rp2 juta.

Pinjaman itu dia putar untuk beternak kambing. Harga kambing di Kecamatan Kalipuro berkisar Rp700 ribu.

Kambing itu lampau beranak-pinak dan dijual jika usianya sudah cukup. Uang hasil penjualan Marsiyati olah lagi untuk upaya mebel.

Mebel itu dikerjakan sang suami berasas pesanan.

Usaha Marsiyati meningkatkan pendapatan terus didukung Mekaar. Saat ini, dia bisa meminjam Rp10 juta dengan setoran per dua minggu Rp269.000.

Warga lain, Rohima, mengikuti jejak Marsiyati. Dia mulanya tak punya pekerjaan.

Setelah meminjam modal di Mekaar, dia membuka warung ayam geprek. Peminjaman pertama sebesar Rp2 juta.

"Awalnya saya nganggur, ya. Terus saya inisiatif buka upaya jadi saya pinjam mekar buat upaya makanan," kata Rohima.

Direktur utama PNM Arief Mulyadi mengatakan Mekaar sengaja menyasar wanita dari family pra sejahtera.

Menurut dia, wanita lebih bisa menjaga dan mengelola keuangan.

"Hasil kajian kami nan tetap memperkuat di rumah adalah ibu, jadi lebih efektif," ungkap dia usai meninjau pengguna Mekaar di Banyuwangi.

Perempuan, lanjut Arief, juga lebih sensitif terhadap kesejahteraan keluarga.

Arief lampau mengatakan Mekaar turut membantu dalam upaya pemerintah menghapus kemiskinan ekstrem.

Setali dengan Arief, staf unik presiden bagian ekonomi Arif Budimanta juga menyebut program seperti Mekaar perlu diperbanyak agar mencapai pertumbuhan ekonomi nan berkualitas.

"Fokus memandang nan Bawah, nan mikro, nan jumlahnya sangat banyak dan keterlibatan PNM sangat penting," ungkap Arief.

Foto keempat: Mak Sa'di, pengguna Mekaar, nan berdagang sayur pakis dan pelihara kambing.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com