Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah menjamin seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 bakal lebih ketat dan minim permainan.
Agar agunan itu bisa tercapai, mereka bakal menggunakan 2 face recognition dan membikin 110 soal demi mencegah radikalisme.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengakui pihaknya sempat kecolongan joki CPNS pada seleksi tahun-tahun lalu. Saat itu, penyelenggara hanya menggunakan satu face recognition untuk mengecek pendaftar sebelum mengerjakan soal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas menyebut modus joki CPNS tahun lampau adalah izin ke toilet saat sudah di dalam ruang tes. Lalu, masuklah joki untuk mengerjakan soal-soal tersebut.
"Maka sekarang kita pasang 2 face recognition. Saat daftar kita pasang, saat mengerjakan soal di komputer masing-masing juga pakai face recognition," jelasnya dalam Konferensi Pers Progres Pengadaan ASN 2024 di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).
Menpan RB Anas meyakini dengan dua perangkat pemindai wajah itu potensi kecurangan bisa ditutup.
Di lain sisi, Kemenpan RB dan stakeholder mengenai juga menambahkan 10 soal baru bagi para calon abdi negara. Tujuannya, untuk menghindari calon aparatur sipil negara (CASN) nan terpapar radikalisme.
"Jika sebelumnya soal kita hanya 100, kemudian banyak sekali usulan agar mendeteksi adanya calon ASN nan terpapar radikalisme dan lain-lain. Makanya tahun kemarin dan ini (2024) jumlah soal kita 110," tutur Anas.
"Sepuluh soal (tambahan) itu telah dirumuskan oleh beragam master untuk mendeteksi mengenai radikalisme," imbuhnya.
Ia juga menegaskan bahwa seleksi PNS tahun ini bakal semakin ketat. Anas menekankan tidak ada istilah pegawai titipan.
Bahkan, dia mencontohkan apa nan dialami anak dari Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto. Meski BKN menjadi salah satu kreator soal, sang anak plt kepala BKN tak pasti diterima sebagai PNS.
"Tidak ada lagi istilah titipan. Putra pak kepala BKN saja nan bikin soal, dua kali tes juga (gagal)," klaim Anas.
"Banyak sekali putra-putra pejabat nan bikin soal juga gak bisa diterima. Karena memang pekerjaan soalnya ini sangat detail, dan antara kanan kiri berbeda," tambahnya.
Anas belum merinci kapan tanggal pasti pendaftaran CPNS alias CASN 2024. Terlebih, tetap ada sejumlah lembaga nan belum menyetorkan daftar formasi.
Ia hanya memberikan ancar-ancar kapan seleksi CPNS dihelat.
"Untuk penyelenggaraan seleksi CASN rencananya bakal dilaksanakan mulai Juni alias Juli (2024) setelah lembaga menerima surat keputusan menpan RB tentang penetapan kebutuhan susunan alias susunan pegawai ASN," bebernya.
"Setelah memperoleh surat keputusan menpan RB tentang penetapan kebutuhan susunan lembaga pemerintah dan berkoordinasi dengan BKN untuk pengumuman lowongan susunan dan persiapan seleksi 2024," tutup Anas.
[Gambas:Video CNN]
(skt/agt)