Cara Laporkan Akun TikTok yang Sebar Hoaks atau Konten Negatif

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - TikTok saat ini menjadi salah satu platform paling terkenal di Indonesia terutama bagi kalangan muda. Tapi, di kembali popularitasnya, TikTok juga tidak luput dari masalah, seperti menyebarnya konten negatif nan berbahaya, konten kekerasan seksual, alias juga video nan tidak layak untuk dilihat publik.

Secara sistem TikTok, sebenarnya aplikasi TikTok bakal membatasi ruang untuk konten nan diunggah dengan tujuan nan negatif.

Namun, jika Anda tetap menemukan konten nan melanggar patokan di platform ini, sebagai pengguna, Anda punya peran krusial untuk menjaga organisasi tetap kondusif dan nyaman.

Berikut langkah mudah untuk melaporkan konten tersebut dari aplikasi TikTok menurut TikTok Indonesia:

  1. Klik Tombol “Bagikan” alias “Share”: Pada bagian bawah video, Anda bakal memandang ikon panah untuk membagikan konten, Klik ikon ini untuk membuka menu tambahan.
  2. Pilih Opsi “Laporkan” alias “Report”: Setelah menu muncul, cari dan pilih opsi “Laporkan”. Pengguna juga bisa  melaporkan akun langsung dengan membuka profil mereka, klik ikonn titik tiga di pojok kanan atas, lampau pilih “Laporkan”. 
  3. Pilih Alasan Pelaporan: TikTok bakal meminta kamu untuk milih argumen pelaporan. Pilih kategori nan paling sesuai.
  4. Kirim dan Tunggu Tindak Lanjut: Setelah mengirim alasan, klik Kirim dan TikTok bakal memproses laporan kamu.

Melaporkan konten negatif tidak hanya membantu melindungi diri sendiri, tapi juga jutaan pengguna lain. Apalagi, TikTok punya pedoman organisasi nan tegas dan mereka berkomitmen untuk menindaklanjuti pelanggaran. 

Jadi, jangan ragu untuk lapor jika Anda menemukan perihal nan tidak beres alias konten negatif di TikTok.

TikTok Dilarang di Kanada, Ada Apa?

Sebelumnya diketahui, TikTok, aplikasi berbagi video terpopuler di bumi saat ini diminta untuk setop beraksi di Kanada. 

Mengutip Engadget, Kamis (7/11/2024), alasan TikTok diminta setop beraksi lantaran pemerintah Kanada menganggap aplikasi dan induk perusahaannya, ByteDance, berisiko terhadap keamanan nasional.

Meski demikian, Kanada tetap mengizinkan aplikasi TikTok tetap dapat diakses, sementara tindakan norma lebih lanjut tengah dipertimbangkan.

Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada, François-Philippe, mengungkap, "keputusan ini didasarkan pada bukti dikumpulkan selama proses peninjauan serta rekomendasi dari organisasi keamanan dan intelijen Kanada."

Pernyataan ini muncul ditengah kekhawatiran semakkin meluas mengenai potensi pengumpulan data pengguna oleh TikTok, dan dianggap dapat diakses oleh pemerintah China.

Sebelum ini, Kanada telah melarang pegawai pemerintahan mereka men-download TikTok di perangkat pribadi mereka, kebijakan serupa juga diambil oleh Amerika Serikat.

Hingga kini, TikTok, melalui ahli bicaranya, menyatakan bakal menantang kebijakan tersebut. "Menutup kantor TikTok di Kanada dan kehilangan ratusan pekerjaan bukanlah solusi adil," ucap ahli bicara perusahaan.

Tak hanya itu, keputusan ini juga dapat mempengaruhi banyak konten kreator yang mengandalkan platform tersebut sebagai sarana ekspresi dan sumber penghasilan.

7 Keluarga Ini Gugat TikTok Gagal Hapus Konten Berbahaya

Tidak hanya itu, pada sisi lain, tujuh family di Prancis mengusulkan gugatan terhadap raksasa media sosial TikTok. Mereka menuduh platform tersebut mengekspos anak-anak remaja ke konten berbahaya.

Dikutip dari Reuters, Selasa (5/11/2024), konten tersebut dianggap menyebabkan dua dari mereka bunuh diri pada usia 15 tahun.

"Gugatan tersebut menuduh algoritme TikTok mengekspos tujuh remaja ke video nan mempromosikan bunuh diri, melukai diri sendiri, dan gangguan makan," kata pengacara Laure Boutron-Marmion.

Keluarga tersebut mengambil tindakan norma berbareng di pengadilan Créteil. Boutron-Marmion mengatakan itu adalah kasus golongan pertama di Eropa.

"Orangtua mau tanggung jawab hukum TikTok diakui di pengadilan. Ini adalah perusahaan komersial nan menawarkan produk kepada konsumen nan juga tetap di bawah umur. Oleh lantaran itu, mereka kudu bertanggung jawab atas kekurangan produk tersebut," Laure menegaskan.

Sejumlah siswa mencoba permainan pada AI and Robotic Innovation Expo 2024 di Pluit Village Mall, Jakarta, Jumat (25/10/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi

Ad Blocker Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

  1. Click the AdBlock icon in your browser
    Adblock 1
  2. Select, Dont run on pages on this domain
    Adblock 2
  3. A new window will appear. Click on the "Exclude" button
    Adblock 3
  4. The browser icon should turn green
    Blog MC Project
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by MC Project
  1. Click the AdBlock Plus icon in your browser
    Adblock Plus 1
  2. Click on "Enabled on this site"
    Adblock Plus 2
  3. Once clicked, it will change to "Disabled on this site"
    Adblock Plus 3
  4. The browser icon should turn gray
    Webtool SEO Secret
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by SEO Secret

Ad Blocker Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

  1. Click the AdBlock icon in your browser
    Adblock 1
  2. Select, Dont run on pages on this domain
    Adblock 2
  3. A new window will appear. Click on the "Exclude" button
    Adblock 3
  4. The browser icon should turn green
    Blog MC Project
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by MC Project
  1. Click the AdBlock Plus icon in your browser
    Adblock Plus 1
  2. Click on "Enabled on this site"
    Adblock Plus 2
  3. Once clicked, it will change to "Disabled on this site"
    Adblock Plus 3
  4. The browser icon should turn gray
    Webtool SEO Secret
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by SEO Secret