CNN Indonesia
Rabu, 08 Mei 2024 13:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina Patra Niaga (Persero) menjelaskan argumen kenapa banyak SPBU tak menjual Pertalite. Perseroan menjelaskan bukan lantaran BBM bersubsidi itu dihapus.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan sebagian besar SPBU tetap menjual Pertalite lantaran statusnya tetap produk penugasan alias Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).
Irto menjelaskan memang ada beberapa SPBU nan tidak lagi menjual BBM subsidi seperti Pertalite, lantaran tidak semua SPBU mendapatkan alokasi BBM subsidi. Namun, jumlahnya tidak sebanyak SPBU nan tetap menyediakan BBM subsidi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya cukup banyak SPBU nan tidak jual BBM subsidi, tetapi sebagian besar tetap menjual BBM subaidi. Kita pastikan BBM subsidi tetap tersedia," ujar Irto Ginting dalam keterangan resmi, Minggu (28/4).
"Memang tidak semua SPBU mendapatkan alokasi BBM subsidi, namun jumlahnya tidak banyak. Sebagian besar tetap menjual BBM subsidi," sambungnya.
Ia juga membantah Pertalite bakal diganti menjadi Pertamax Green 95. Menurutnya, Pertamax Green 95 baru tersedia di 65 SPBU per April dan hanya terbatas di Jabodetabek dan Jawa Timur.
"Berkaitan dengan adanya pemberitaan mengenai penggantian/penghapusan Pertalite dengan Pertamax Green 95, perihal ini tidak benar," ungkapnya.
"Dari 8 ribu lebih SPBU di seluruh Indonesia, SPBU nan menjual Pertamax Green 95 baru tersedia di 65 SPBU per April dan hanya terbatas di Jabodetabek dan Jatim," lanjutnya.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) juga ikut menanggapi berita tersebut. Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman tidak mempermasalahkan jika ada SPBU nan hanya menjual BBM nonsubsidi alias JBU.
Sebab, perihal itu dianggap sudah menjadi kalkulasi SPBU nan bersangkutan. Konsumen juga diimbau untuk mencari di tempat lain alias beranjak memakai BBM nonsubsidi nan lebih ramah lingkungan.
[Gambas:Video CNN]
(fby/pta)