BRI Gandeng KBI Permudah Transaksi Bursa Berjangka Bagi Nasabah

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) resmi menjalin kerja sama untuk mempermudah transaksi bursa berjangka. Kerja sama itu diwujudkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka memperkenalkan sistem transaksi bursa berjangka melalui BRI.

"Kerja sama ini tidak hanya menjadi momentum krusial bagi BRI dan PT KBI, tetapi juga memperlihatkan dedikasi BRI untuk memberikan jasa terbaik kepada nasabahnya," ujar Direktur Retail Funding dan Distribusi BRI, Andrijanto.

Dalam kerja sama ini BRI berkedudukan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM), sementara PT KBI berkedudukan dalam menyediakan jasa terbaik atas penjaminan penyelesaian transaksi perjanjian berjangka, resi gudang, pasar bentuk komoditas, serta jasa info komoditas secara terintegrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andrijanto mengatakan, kerja sama ini merupakan sebuah terobosan nan menandai langkah BRI menuju penemuan dalam melakukan transaksi bursa berjangka nan mudah, nyaman, dan inovatif kepada nasabahnya.

Keberadaan BRI sebagai BPDM mempunyai kegunaan antara lain sebagai tempat penyimpanan biaya margin, dimana biaya tersebut digunakan sebagai agunan alias margin untuk melakukan transaksi.

Sebagai BPDM, BRI juga mematuhi peraturan dan izin nan bertindak mengenai dengan pengelolaan biaya margin, termasuk persyaratan modal minimum dan perlindungan investor.

"Dengan menjadi Bank Penyimpan Dana Margin, kerja sama BRI dan PT KBI ini merupakan perwujudan kehadiran BRI untuk mempermudah segala transaksi khususnya transaksi bursa berjangka," ungkapnya.

Dia menambahkan BRI juga menjadi pilar krusial dalam sektor perbankan di Indonesia, berdedikasi untuk meningkatkan inklusi finansial dan menyediakan solusi perbankan inovatif kepada beragam nasabahnya.

Andrijanto menyebut, dengan kehadiran BRI sebagai BPDM, diharapkan dapat membuka kesempatan pengganti biaya pihak ketiga bagi BRI serta memperkuat industri perdagangan komoditi berjangka di Indonesia. Apalagi BRI dan KBI mempunyai komitmen untuk senantiasa menghadirkan produk terkini nan aman, nyaman, dan inovatif.

"Dengan kerja sama nan bakal berlangsung, perseroan berambisi dapat menjawab tantangan dengan lebih baik, memberikan solusi nan tepatuntuk nasabah, memberikan inpirasi nan positif bagi pihak-pihak lainnya serta senantiasa dapat memberi makna untuk Indonesia," tegasnya.

Adapun Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto mengungkapkan, melalui kerja sama ini, ekosistem perdagangan komoditi berjangka menjadi komplit dan dapat memberikan lebih banyak opsi jasa transaksi bagi masyarakat.

"Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam memperkuat ekosistem perdagangan komoditi berjangka di Indonesia," ucapnya.

Menurutnya, sebagai lembaga kliring, KBI bertanggung jawab memastikan bahwa setiap transaksi melangkah sesuai dengan izin nan berlaku.

"Kami percaya dengan support BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin, bakal semakin banyak masyarakat nan dapat merasakan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi," ujar Budi.

"Kerja sama ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa industri perdagangan komoditi berjangka di Indonesia semakin terpercaya dan berkekuatan saing di tingkat nasional maupun global," pungkas Budi.

Selama 2023, PT KBI telah melakukan perjanjian berjangka danderivatif lainnya sebanyak 7.830.098 lot di luar transaksi perjanjian single stock nan sebesar 218.853 lot. Sementara, volume Transaksi harian termasuk di dalamnya CFD alias tercatat sebesar 30.115,8 lot. Sementara, untuk volume rata-rata harian di luar CFD alias Single Stock adalah sebesar 29.293,2 lot.

(ory/ory)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com