Jakarta, CNN Indonesia --
BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan apresiasi atas upaya Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta dalam mendorong pembuatan perlindungan agunan sosial ketenagakerjaan secara menyeluruh di wilayahnya.
Apresiasi disampaikan langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalam aktivitas Gebyar Badung Peduli Pekerja di Bali pada Kamis (30/5). Pada aktivitas tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memberi agunan sosial ketenagakerjaan kepada 35 ribu pekerja rentan dari beragam sektor informal lewat ABPD tahun 2024.
Langkah tersebut sekaligus menegaskan komitmen Pemkab Badung untuk mengurangi nomor pengangguran terbuka dan menekan kemiskinan ekstrim, nan diwujudkan melalui penemuan UCOK alias Universal Coverage Ketenagakerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak Bupati Giri Prasta lantaran terlihat dari semangat dan energinya, sehingga saat ini coverage kepesertaan di Kabupaten Badung sudah mencapai 61 persen. Inisiatifnya sangat banyak dengan targetnya bisa mencapai universal coverage di tahun 2026," kata Anggoro.
Sebelumnya, diketahui bahwa Pemkab Badung juga telah mengadakan perlindungan agunan sosial ketenagakerjaan bagi 7.826 tenaga kerja perjanjian dan 2.624 pekerja adat.
Anggoro menyatakan, jejeran BPJS Ketenagakerjaan siap mendukung sasaran nan dicanangkan Pemkab Badung. Dirinya juga sepakat bahwa program UCOK nan sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2021 Tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Inpres Nomor 04 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dapat menjadi panutan nasional.
Pada kesempatan nan sama, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan faedah kepada empat orang mahir waris dengan total mencapai Rp209 juta. Di sepanjang 2023, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan 4.781 klaim faedah kepada seluruh peserta di Kabupaten Badung dengan total nominal mencapai Rp87 miliar.
(Foto: Arsip BPJS Ketenagakerjaan)
"Salah satu di antaranya juga mendapatkan faedah danasiwa bagi anaknya hingga kelak lulus sarjana. Risiko dapat terjadi kepada siapa saja, kapan dan di mana saja. Inilah bukti negara datang untuk melindungi dan menyejahterakan pekerja dan keluarganya," kata Anggoro.
Dengan support penuh dari Pemkab serta seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Badung, Anggoro optimis bahwa para pekerja bisa terbebas dari rasa resah bakal akibat kerja, lantaran akibat itu telah dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
Anggoro berharap, pekerja nan bebas dari kekhawatiran bakal akibat kerja tersebut dapat meningkatkan produktivitas kerja.
"Kami berambisi semangat ini dapat diikuti juga oleh pemerintah wilayah lainnya lantaran program agunan sosial merupakan bukti negara datang dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi para pekerja, agar mereka bisa Kerja Keras Bebas Cemas," kata Anggoro.
Bupati I Nyoman Giri Prasta menyampaikan, saat ini pihaknya tengah berfokus pada lima bidang. Salah satunya, agunan sosial dan ketenagakerjaan. Giri menyatakan, Pemkab Badung berkeinginan menjadikan Kabupaten Badung sebagai contoh nasional dalam perwujudan 100 persen cakupan agunan sosial ketenagakerjaan.
"Manfaatnya sangat luar biasa lantaran bisa mengurangi nomor kemiskinan. Karena santunan nan diberikan ini bisa menggantikan pendapatan sehingga mahir waris nan ditinggalkan bisa melanjutkan tugasnya. Ini luar biasa keren dan kami kudu menjadi 100 persen coverage," kata Giri.
Sebagai rangkaian aktivitas Gebyar Badung Peduli Pekerja, Giri pun mencanangkan panutan dan satuan tugas (satgas) Badung Peduli Pekerja nan berbasis Desa Adat, serta menyerahkan penghargaan Paritrana Award kepada tiga perusahaan di sektor jasa pariwisata.
Selain itu, Anggoro berbareng Giri juga menyerahkan secara langsung kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan pekerja. Seluruh pekerja dipastikan mendapat perlindungan dari akibat kecelakaan kerja dan kematian nan mungkin terjadi saat sedang bekerja.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]