Jakarta, CNN Indonesia --
BPJS Kesehatan Kota Tangerang Selatan buka bunyi mengenai cerita tokoh dan musisi senior Ikang Fawzi nan mengaku mengantre hingga berjam-jam untuk mendapat pelayanan di instansi bagian tersebut.
Kabid Kepersertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Kota Tangsel Tiasa Nugraha Arisapnya menjelaskan antrean nan terjadi dipicu libur panjang serta libur bersama. Libur selama empat hari itu menyebabkan peserta membludak untuk mendapat pelayanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga peserta membludak nan datang ke instansi untuk melakukan jasa manajemen kepesertaan pada hari Senin 13 Mei 2024, lantaran tertunda selama 4 hari libur sebelumnya tersebut," tutur Tiasa, seperti diberitakan oleh detikcom pada Minggu (26/5).
Tiasa kemudian menjelaskan jumlah peserta nan masuk dalam periode waktu itu memang berlipat. Pelayanan di loket disebut mencapai 200 orang, melampaui rata-rata nan berkisar 120 peserta per hari.
Pelayanan pada waktu itu juga berbarengan dengan adanya perbaikan sistem jaringan secara nasional. Kedua perihal itu pun disebut menjadi argumen utama Ikang Fawzi dan para peserta BPJS mengalami hambatan pelayanan.
"Pada hari nan sama, BPJS Kesehatan kebetulan melakukan maintenance jaringan alias sistem secara nasional dalam rangka peningkatan pelayanan. Sehingga dengan dua kondisi di atas membikin pelayanan menjadi tidak optimal seperti biasanya," ujar Tiasa.
"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan peserta nan datang ke instansi pada hari tersebut nan mungkin kudu menunggu lebih lama dari biasanya," lanjutnya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti pun ikut buka bunyi mengenai pelayanan nan dialami Ikang Fawzi. Ia menjelaskan situasi itu tidak menggambarkan pelayanan BPJS Kesehatan pada umumnya.
Pasalnya, sang tokoh mendatangi instansi BPJS Kesehatan pada hari pertama sejak libur panjang hari raya kenaikan Yesus Kristus. Ali lantas mengungkapkan pihaknya telah memberi imbauan mengenai potensi penumpukan peserta hingga perbaikan sistem nan bisa mengganggu proses pelayanan.
"Kejadian di atas tidak bisa digeneralisir lebih dari 5 jam menunggu, lantaran itu adalah hari masuk pertama setelah 4 hari libur," ujar Ali.
"Sudah ditawarkan untuk bisa di rumah tetapi pada tidak mau. Hari itu ada perbaikan sistem secara menyeluruh," lanjutnya.
Tak hanya itu, Ali Ghufron juga mengunggah pernyataan Ikang Fawzi di media sosial usai cerita sang tokoh viral di media sosial. Ia memberikan testimoni mengenai pelayanan BPJS Kesehatan berbareng putrinya, Bella Fawzi.
Dalam video itu, Ali Ghufron menyertakan sebuah foto nan menampilkan momen pertemuan pihaknya dengan Ikang Fawzi dan Bella Fawzi.
"Kami sekeluarga adalah peserta BPJS selama ini, dan kami menganggap produk ini sangat krusial sekali buat masyarakat Indonesia," ujar Ikang.
"Ayo kita ramai-ramai jadi personil BPJS lantaran BPJS makin baik," lanjut tokoh sekaligus musisi tersebut.
Ikang Fawzi beberapa waktu lampau sempat mengungkapkan momen dirinya saat mendapatkan jasa BPJS Kesehatan dalam video nan diunggah di akun Instagram. Ia mengaku kudu mengantre hingga berjam-jam ketika hendak mendapat pelayanan itu.
Dalam sebuah video, Ikang mengatakan dirinya mengantre di instansi BPJS Kesehatan Kota Tangsel mulai sekitar pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 13.00 WIB. Curhat itu pun viral di media sosial, sebelum akhirnya mendapat respons dari pihak terkait.
(frl/bac)
[Gambas:Video CNN]