CNN Indonesia
Kamis, 30 Mei 2024 19:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo buka bunyi soal tarif listrik setelah Juni 2024.
Pria nan berkawan disapa Darmo itu tidak menjawab tegas apakah tarif listrik itu bakal naik alias tidak. Terlebih, tarif listrik itu sedang ditahan oleh pemerintah hingga pertengahan tahun nanti.
"Otoritas untuk menentukan tarif (listrik) ada di tangan pemerintah dan PLN siap menjalankan pengarahan dari pemerintah," ucapnya selepas Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi dengan Komisi VII (DPR RI), kami melakukan kajian secara mendalam gimana efektivitas dari penyaluran subsidi listrik untuk masyarakat nan tidak mampu," sambung Darmo.
Namun, Darmo tak berkomentar jelas soal rencana kenaikan tarif listrik non-subsidi di 2025. Tariff adjustment untuk golongan orang kaya itu dimuat dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
Ia hanya menegaskan setiap tetes rupiah subsidi listrik kudu betul-betul diterima oleh masyarakat nan berhak.
Sedangkan keputusan pemerintah menahan tarif listrik hingga pertengahan tahun ini diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Februari 2024 lalu.
Airlangga mengatakan keputusan tersebut bertindak untuk golongan subsidi maupun non-subsidi. Ia menyebut tak ada kenaikan tarif hingga Juni 2024 merupakan keputusan berbareng dalam Rapat Sidang Kabinet nan dipimpin Presiden Joko Widodo.
[Gambas:Video CNN]
(skt/agt)
[Gambas:Video CNN]