Bos Garuda Minta Maaf Sejumlah Penerbangan Haji Terlambat Berangkat

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf buntut keterlambatan keberangkatan nan menimpa sejumlah penerbangan haji.

Permintaan maaf tersebut dia sampaikan melalui pernyataan resmi nan dikeluarkan pada Senin (27/5) kemarin. Ia mengakui keterlambatan telah menimbulkan ketidaknyamanan kepada para calon jemaah haji.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan para calon jemaah haji di beberapa kloter keberangkatan nan mengalami keterlambatan penerbangan, serta kepada otoritas penerbangan haji nan terus bekerja dengan optimal dalam memastikan kelancaran jasa haji bagi masyarakat Indonesia," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan sudah melakukan pertimbangan mengenai masalah itu. Dari pertimbangan pihaknya menemukan beberapa catatan krusial nan menjadi pemicu keterlambatan penerbangan tersebut. 

Salah satunya berkaitan dengan penyesuaian agenda penerbangan pada kloter keberangkatan dari embarkasi Makassar beberapa waktu lalu.

Dari hasil pertimbangan itulah, Irfan mengatakan manajemen beserta seluruh tim nan bekerja dalam melayani penerbangan haji terus bekerja keras mengerahkan segala upaya untuk memperbaiki perihal tersebut, termasuk dengan turut mengoptimalkan kesiapan armada penerbangan haji melalui penggunaan pesawat nan saat ini dioperasikan untuk penerbangan reguler.

Garuda Indonesia katanya, juga terus mengintensifkan beragam langkah mitigasi dalam mengoptimalkan kelancaran penerbangan haji pasca keterlambatan agenda keberangkatan pada beberapa kloter penerbangan.

Sejumlah penerbangan Garuda nan melayani jemaah haji mengalami keterlambatan sampai berjam-jam.

Salah satu keterlambatan tersebut dialami oleh ratusan calon jemaah haji dari golongan terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar. Mereka mengalami keterlambatan penerbangan selama 5 jam 35 menit dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Masalah sama juga dialami jemaah calon haji Kloter Solo 41 (SOC-41).

Kloter ini semestinya berangkat pukul 07.40 WIB. Saat itu, posisi jemaah sudah berada di letak fastrack Bandara Solo. Namun lantaran pesawat mengalami kerusakan mesin, jemaah dikembalikan ke pondok haji.

Buntut masalah itu, Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan menegur Garuda Indonesia. Merespons teguran itu, Irfan sangat menghargainya.

"Lebih lanjut, kami sangat menghargai adanya teguran, peringatan serta masukan nan telah disampaikan beragam stakeholders pelayanan penerbangan haji, baik itu dari Kementerian Agama RI, Kementerian Perhubungan RI, hingga Pemerintah Daerah. Kami memohon maaf lantaran tidak memberikan jawaban dan tanggapan mengenai buletin nan muncul di publik, lantaran kami berupaya untuk meminimalisir polemik berkepanjangan tersebut. Oleh karenanya, saat ini kami lebih memfokuskan diri dalam memastikan proses percepatan corective actions melangkah dengan lancar," jelas Irfan.

Irfan menambahkan Garuda Indonesia berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan haji selaras dengan beragam masukan nan disampaikan beragam stakeholder terkait.

Adapun corak corrective actions nan tengah Garuda Indonesia jalankan di antaranya melalui prosedur inspeksi berlapis terhadap kesiapan armada, peningkatan kegunaan pengawasan nan turut dikolaborasikan berbareng stakeholders mengenai dalam memastikan program aircraft readiness melangkah optimal, penyediaan armada persediaan pada beragam embarkasi guna menjaga kelancaran arus keberangkatan calon jemaah haji sesuai dengan waktu keberangkatan nan ditentukan, serta program service recovery.

[Gambas:Video CNN]

(agt/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com