Bea Cukai Langsa Gagalkan Penyelundupan Onderdil Harley-Motor Triumph

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 22 Mei 2024 05:40 WIB

Bea Cukai Langsa dan tim campuran mengamankan penyelundupan onderdil Harley Davidson hingga Motor Triumph dengan total nilai Rp3,6 miliar. Bea Cukai Langsa dan tim campuran mengamankan penyelundupan onderdil Harley Davidson hingga Motor Triumph dengan total nilai Rp3,6 miliar. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Ampelsa).

Aceh, CNN Indonesia --

Ditjen Bea Cukai Langsa dan tim campuran mengamankan penyelundupan di Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.

Barang nan disita mulai dari motor, onderdil, hewan hingga sparepart perangkat berat.

Kepala Kantor Bea Cukai Langsa Sulaiman mengatakan peralatan nan disita ialah 12 koli onderdil Harley Davidson, 9 motor merek Triumph, Kawasaki, Yamaha dan Honda hingga onderdil kendaraan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian 20 kura-kura albino, 1 ekor anjing ras, 1 ekor kura-kura dewasa jenis Indian star, busana bekas, kosmetik hingga tanaman hias.

Sulaiman mengatakan perkiraan dari seluruh peralatan impor terlarangan tersebut mencapai Rp3,6 miliar dan potensi kerugian negara tetap dalam penelitian pihak Bea Cukai.

"Perkiraan nilai peralatan nan diamankan mencapai sekitar Rp 3,6 miliar, dengan potensi kerugian negara nan tetap dalam proses penelitian. Kegiatan ini diduga melanggar Pasal 102 UU Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan," kata Sulaiman dalam keterangannya, Selasa (21/5).

Sementara untuk peralatan hasil penindakan berupa tumbuhan dan satwa bakal dilakukan pelimpahan ke balai karantina hewan, ikan dan tumbuhan Aceh untuk dilakukan penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut sesuai ketentuan nan berlaku.

Ia mengatakan penangkapan peralatan terlarangan itu berasal dari operasi campuran mendapat info mengenai masuknya peralatan impor terlarangan menggunakan kapal sigap ke wilayah Aceh Tamiang.

Mendapat info itu, petugas campuran langsung melakukan patroli di area perairan Aceh Tamiang.

Petugas sempat kewalahan mengejar kapal sigap nan membawa barang-barang terlarangan tersebut hingga akhirnya sukses ditangkap di alur sungai sekitar Desa Bandar Khalifah. Saat ditangkap, kapal tersebut sudah ditinggal oleh awak kapal.

"Tim patroli laut menemukan dan melakukan penindakan terhadap kapal sigap tersebut di alur sungai sekitar Desa Bandar Khalifah nan telah ditinggalkan oleh awak kapalnya," ujarnya.

Tak jauh dari letak penangkapan, petugas kemudian menggerebek penyimpanan penimbunan barang-barang impor tersebut nan dijadikan letak transit. 

[Gambas:Video CNN]

(dra/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com