CNN Indonesia
Selasa, 30 Apr 2024 06:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka bunyi usai ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ketua satuan tugas (satgas) percepatan swasembada gula dan bioetanol di Merauke, Papua Selatan.
Penunjukan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Bahlil menjelaskan Indonesia tetap mengandalkan impor gula untuk memenuhi pasokan. Padahal, kesiapan lahan dalam negeri sudah cukup besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, perihal ini tak bisa lagi dilakukan sehingga pemerintah bakal membuka lahan di Merauke untuk penanaman tebu.
"Di negara kita ini kan luas wilayah kita, ini kah salah satu nan terbesar di dunia. Tapi kita ini, nilai gula naik, impor terus kerjanya, impor terus. Kita ini enggak bisa lagi membangun kebun dengan model di saat kolonial, pakai tenaga manusia terus," ujar Bahlil dalam konvensi pers di Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (29/4).
"Kita sampai kapan pun bakal kalah itu. Karena biaya produksinya bakal jauh lebih mahal. Kemudian kita cari tanah nan agak besar," sambungnya.
Bahlil mengatakan terdapat potensi lahan 2 juta hektare (ha) di Merauke nan pemanfaatannya bakal dibagi menjadi beberapa kelompok, antara nan murni dikelola oleh perusahaan swasta dan nan dikelola oleh badan upaya milik negara (BUMN).
"Satu bagian adalah bakal dikelola oleh swasta murni, lantaran swasta murni ini percepatannya lebih tinggi dan dia tidak kita tanggung tentang infrastrukturnya," jelasnya.
"Satunya bakal dikelola oleh KEK (kawasan ekonomi khusus), dalam perihal ini BUMN. Tapi ini kan di-blending antara investasi BUMN dan swasta. Kenapa ini kita lakukan? Dalam rangka percepatan swasembada gula," sambung Bahlil.
Untuk tahap pertama, Bahlil menyebut pemerintah sudah mendatangkan sekitar 2 juta bibit tebu dari Australia. Ia menyatakan bibit tersebut cocok dengan kondisi tanah di Merauke.
"Jadi sekarang kita lagi dorong, dan ini investasinya semua investasi dalam negeri. Dan kita memberikan kesempatan nan seluas-luasnya kepada semua pengusaha nan mau melakukan investasi di bagian perkebunan tebu nan sekaligus dengan industrinya," kata dia lebih lanjut.
[Gambas:Video CNN]
(del/pta)