Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat nilai sejumlah komoditas pangan tetap di atas nilai satuan tertinggi (HET) dan Harga referensi penjualan (HAP) per 11 Mei. Salah satunya beras.
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Noto Suwignyo menyatakan nilai beras premium di area 3, ialah Maluku dan Papua, berada di posisi Rp19.839 per kg alias lebih tinggi 25,56 persen dari HET sebesar Rp15.800 per kg
Kemudian, nilai beras medium berada di level Rp16.383 per kg alias 21,36 persen lebih tinggi dari HET Rp13.500 per kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini terjadi lantaran area 3 bukan wilayah nan penghasil beras, sehingga ada proses dan pengedaran nan memerlukan waktu. Ini aspek kenapa area 3 relatif tinggi," katanya dalam dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (13/5).
Berdasarkan perannya, beras premium di area 1 nan meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi berada di level Rp15.059 per kg, lebih tinggi 1,14 persen dari HET Rp14.900 per kg. Lalu, beras medium Rp13.264, lebih tinggi 6,11 persen dari HET Rp12.500 per kg.
Sedangkan nilai beras di area 2 nan meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, nilai beras premium bertengger di Rp16.400 per kg alias 6,5 persen lebih tinggi dari HET Rp15.400 per kg. Lalu, beras medium Rp14.239, lebih tinggi 8,69 persen dari HET Rp13.100 per kg.
"Selain beras, ada juga komoditas lain nan perlu diwaspadai, ialah bawang merah, gula konsumsi, dan minyak goreng curah," katanya.
Berdasarkan info Bapanas, nilai bawang merah bertengger di Rp49.419, naik 19 persen dari HET Rp 36.500-41.500 per kg. Kemudian nilai gula pasir Rp18.491 per kg, naik 5,66 persen dari HET Rp17.500 per kg.
Terakhir minyak goreng curah nan harganya Rp15.915 per kg, naik 13,68 persen dari HET Rp14 ribu per kg.
[Gambas:Video CNN]
(fby/pta)