CNN Indonesia
Selasa, 30 Apr 2024 19:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Astra Internasional Tbk mengangkat eks Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjadi komisaris independen lagi.
Pengangkatan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 nan dilaksanakan pada Selasa (30/4) secara virtual.
Selain mengangkat Bambang,RUPST juga menerima pengunduran diri Bapak Johannes Loman sebagai kepala perseroan, Hsu Hai Yeh sebagai Komisaris Perseroan, Rudy dan Thomas Junaidi Alim. W sebagai direktur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pengangkatan itu, maka susunan komisaris dan kepala Astra menjadi:
Direksi
Presiden Direktur : Djony Bunarto Tjondro
Direktur : Suparno Djasmin
Direktur : Chiew Sin Cheok
Direktur : Gidion Hasan
Direktur : Henry Tanoto
Direktur : Santosa
Direktur : Gita Tiffani Boer
Direktur : FXL Kesuma
Direktur : Hamdani Dzulkarnaen Salim
Direktur : Rudy
Direktur : Thomas Junaidi Alim. W
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont
Komisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen : Muliaman Darmansyah Hadad
Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris : Benjamin William Keswick
Komisaris : John Raymond Witt
Komisaris : Stephen Patrick Gore
Komisaris : Benjamin Herrenden Birks
Komisaris : Hsu Hai Yeh
Selain perubahan susunan kepengurusan, RUPST juga mengumumkan bahwa mereka mencatatkan untung bersih sebesar Rp33,83 triliun sepanjang 2023. Dari jumlah tersebut sebesar Rp21 triliun dibagikan sebagai dividen.
"Sebesar Rp21 triliun alias Rp519 setiap saham dibagikan sebagai dividen tunai, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp98 setiap saham alias seluruhnya berjumlah Rp3.96 triliun nan telah dibayarkan pada 31 Oktober 2023," ujar Presiden Direktur Djony Bunarto Tjondro.
Sementara, sisa dividen Rp17 triliun alias Rp421 setiap saham bakal dibayarkan pada 30 Mei 2024 kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan nan namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 15 Mei 2024 pukul 16.00 WIB.
RUPST juga memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan nan diperlukan. Pembayaran dividen bakal dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lainnya nan berlaku.
Sementara itu, sisa untung bersih sebesar Rp12,82 triliun bakal dibukukan sebagai untung ditahan.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/agt)