Anak Buah Airlangga Berharap Prabowo Lanjutkan Program Prakerja

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso berambisi program Kartu Prakerja bisa dilanjutkan di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menurutnya, program itu berfaedah lantaran meningkatkan kompetensi angkatan kerja.

Program seperti Prakerja, sambungnya, sangat dibutuhkan terutama menjelang Indonesia mencapai puncak bingkisan demografi pada 2030 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat mengharapkan program ini tetap kudu kita lanjutkan memandang ke depan kita makin memerlukan program-program untuk pengembangan human resource," katanya dalam Rilis Laporan Pelaksanaan Program Kartu Prakerja 2023, Rabu (15/4).

Susi mengatakan program Kartu Prakerja telah diikuti lebih dari 18 juta peserta sejak diluncurkan pada 2020. Program ini katanya juga sudah diakui oleh survei-survei internasional.

Karena itu, dia mengatakan tidak ada argumen bagi pemerintah selanjutnya untuk tidak melanjutkan program Prakerja.

"Mudah-mudahan di pemerintahan selanjutnya apalagi temanya adalah lanjutkan, program ini dilanjutkan kembali," katanya.

Susi juga menyinggung pemerintah bakal memprioritaskan program nan memang bermanfaat, meski ada keterbatasan fiskal. Ia mencontohkan saat pembelian vaksin covid-19 di mana sempat terjadi perdebatan. Namun pemerintah kemudian memutuskan membeli vaksin lantaran sangat dibutuhkan.

Pertimbangan seperti itu juga lah katanya nan bakal dilakukan pemerintah terhadap setiap program, termasuk Prakerja.

"Apapun itu, keterbatasan fiskal tidak menghalangi program krusial nan bakal kita buat untuk republik ini. Jadi selalu ada cara," katanya.

Sementara itu, Direktur Pemantauan dan Evaluasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Cahyo Pribadi mengatakan Prakerja ditargetkan menyasar 1,14 juta peserta pada 2024 dengan anggaran Rp5 triliun. Saat ini katanya jumlah peserta Prakerja telah mencapai 850 ribu dari kuota 1,14 juta.

Ia mengatakan jika peserta sudah mencapai 1,14 juta sebelum akhir tahun, bisa saja kuota tahun ini ditambah asalkan anggaran ditambah.

"Kita menunggu pengarahan lagi, jika dikasih duit lagi kenapa enggak," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com