Nuaiman Sahabat Nabi

padang dakwa – Dikisahkan seorang sahabat Nabi yang bernama Nuaiman. Ia adalah pribadi yang humoris tapi gemar mabuk-mabukan. Satu hal yang membuat para sahabat iri dengannya yakni kecintaannya pada baginda Nabi yang sangat luar biasa. Sehari tanpa bertemu nabi ia merasa pusing, sebagaimana sehari tanpa meneguk khamr. Wal-hasil Nabi selalu mengajaknya dalam berdakwah hingga sahabat-sahabat iri melihat kedekatan Nabi dengan Nuaiman.

Para sahabat pun bertanya kenapa Nabi begitu dekat dengan Nuaiman. Nabi menjawab bahwa Nuaiman lah yang selalu menghibur Nabi dengan humor-humor segarnya, meskipun ia sering di-takzir (dihukum) oleh Nabi karena terciduk sedang mabuk. Tetapi Nuaiman rela, asal selalu dekat dengan baginda Nabi. Selepas Nabi meninggal Nuaiman semakin menjadi-jadi keusilannya. Suatu hari ada seorang yang buta mencari toilet. Oleh Nuaiman ia diantar ke tempat pengimaman masjid dan disuruh kencing di sana. Sontak para sahabat pun geram dan memarahi si buta tersebut. Esok harinya si buta tersebut jengkel dan ingin mencari siapa gerangan yang menuntunnya untuk kencing di pengimaman masjid. Sialnya ia kembali bertemu dengan Nuaiman.

Nuaiman berkata pada pengemis buta bahwa ia tahu siapa yang menjerumuskannya kemarin. Kemudian dituntunlah si buta tersebut menuju masjid. Ia diarahkan kepada Sayyidina Utsman yang sedang berdzikir di dalam masjid. Kata Nuaiman, orang yang dzikir di masjid itulah yang menjahilimu kemarin. Sontak sahabat Utsman lari tunggang-langgang karena dipukuli si buta dengan tongkatnya. Para sahabat yang tahu bahwa itu ulah Nuaiman, tak berani mencemooh apalagi mengafirkanya karena Nuaiman adalah sahabat Nabi yang gemar menghibur baginda Nabi.

sumber dari nu.or.id / gambar diambil dari google